JAKARTA, Nepotiz – Flyover Tegal Gede di Kabupaten Bekasi, sebuah jalur yang vital bagi banyak orang, kini tengah mengalami penutupan sementara. Penutupan ini dilakukan sehubungan dengan adanya perbaikan yang sedang diupayakan oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi.
“Saya mohon kesabaran dari semuanya demi kebaikan kita bersama. Untuk sementara waktu, para pengguna jalan dapat memanfaatkan jalur alternatif yang ada atau ruas jalan eksisting yang terletak di bawah flyover ini dengan cara mengambil jalur memutar,” ujar Achmad Fauzi, Kepala Bidang Pembangunan Jembatan pada Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, seperti yang Liputanku kutip dari Antara pada hari Rabu (21/5/2025).
Dengan tulus, Achmad Fauzi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat dan para pengguna jalan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penutupan sementara ruas jalan ini selama proses rehabilitasi berlangsung.
Beliau menghimbau agar masyarakat untuk sementara waktu menghindari Flyover Tegal Gede dan memilih jalur alternatif lain, misalnya melalui kawasan industri Jababeka. Selain itu, kendaraan berat juga diminta untuk menyesuaikan tonase muatannya agar tidak melebihi kapasitas yang telah ditetapkan untuk jembatan ini.
Pemerintah Kabupaten Bekasi saat ini sedang fokus memperbaiki titik sambungan pada flyover Tegal Gede, yang memiliki peran penting sebagai penghubung Ruas Jalan Inspeksi Kalimalang di Kecamatan Cikarang Selatan.
“Perbaikan ini menggunakan metode expansion joint tipe asphaltic plug, dan kami memperkirakan pekerjaan ini akan selesai pada akhir bulan ini,” jelas Achmad.
Perbaikan dengan mengadopsi metode elastis expansion joint yang menggunakan asphaltic plug dinilai sangat efektif dalam menahan gerakan struktur secara fleksibel. Hal ini menjadi krusial mengingat jembatan ini seringkali dilalui oleh kendaraan berat milik berbagai industri.
“Selain fokus pada rehabilitasi titik sambungan, kami juga melakukan pengaspalan di beberapa titik kerusakan yang terdapat pada akses jembatan ini,” tambah Achmad.
Upaya perbaikan ini merupakan respons cepat terhadap laporan dari masyarakat yang disampaikan melalui berbagai platform, termasuk media sosial, SP4N-Lapor, dan juga laman daring laporjalan.com.
“Hari ini, saya turun langsung ke lapangan untuk memantau kegiatan rehabilitasi Jembatan Fly Over Tegal Gede. Perbaikan ini adalah wujud nyata dari respons kami terhadap laporan masyarakat mengenai kerusakan pada sambungan jembatan. Setelah melakukan peninjauan langsung, memang benar adanya kerusakan tersebut, dan kami segera menanganinya melalui anggaran yang telah dialokasikan untuk tahun ini,” tuturnya.
Flyover Tegal Gede bukan hanya sekadar jembatan, melainkan juga salah satu ikon Kabupaten Bekasi. Dengan struktur jembatan kelas satu, flyover ini mampu menahan beban berat dan menjadi akses vital bagi kendaraan berat dari kawasan industri, sekaligus menjadi penghubung yang strategis antara wilayah Kecamatan Cikarang Selatan dan Cikarang Utara.
Samin Ginanjar, seorang warga Kampung Tegal Gede Kosambi, dengan antusias menyambut baik perbaikan flyover Tegal Gede ini.
“Alhamdulillah, aspirasi kami sebagai warga akhirnya didengarkan dan ditindaklanjuti. Sebelumnya, seringkali terjadi kecelakaan karena pengendara terkejut saat melintas. Sekarang, perbaikan sudah mulai dilakukan, termasuk juga penambahan lampu penerangan untuk mengurangi risiko kriminalitas di malam hari,” ungkapnya dengan penuh syukur.