Sebagai seorang pengamat dan juga bagian dari masyarakat, saya sangat mengapresiasi gerak cepat Polri dalam menangkap 6 orang yang diduga kuat sebagai pelaku penyebaran konten pornografi yang mengerikan di grup media sosial Facebook bernama 'Fantasi Sedarah' dan 'Suka Duka'. Anggota Komisi III DPR, Abdullah, pun turut merasakan hal yang sama. Menurutnya, tindakan tegas ini adalah langkah krusial untuk menghentikan penyimpangan yang meresahkan.
"Bayangkan jika normalisasi itu terjadi," ujar Abdullah kepada para wartawan pada hari Rabu, 21 Mei 2025. "Para anggota grup Facebook tersebut akan semakin terperosok, menggerus moral mereka sendiri dan merasa tak takut dihakimi, baik secara moral maupun hukum. Ini sangat berbahaya!"
"Mengapa?" tanyanya retoris. "Alasannya sederhana, karena mereka merasa mendapatkan legitimasi, dukungan dari sesama anggota grup yang memiliki pandangan yang sama. Ini adalah lingkaran setan yang harus dihentikan."
Abdullah menyatakan dukungannya penuh atas kinerja kepolisian. Ia melihat penangkapan cepat ini sebagai upaya efektif meminimalkan kerusakan yang lebih besar. Saya pun setuju, dampak yang ditimbulkan oleh grup semacam ini bisa sangat merusak.
"Gerak cepat polisi ini sangat penting!" tegasnya. "Untuk meminimalisir dampak kerusakan yang bisa merajalela di masyarakat." Abdullah menambahkan bahwa tindakan ini adalah sinyal kuat bagi anggota grup Facebook serupa bahwa mereka akan terus diburu dan ditindak tegas. Tindakan kepolisian ini mempersempit ruang gerak mereka, dan itu sangat penting.
"Tentu saja, ini akan mempersempit ruang gerak pelaku atau anggota dari komunitas online grup inses yang ada," kata legislator dari PKB ini dengan nada lega.
"Dan yang tak kalah penting, ini juga memberi ruang bagi kita semua yang menentang tindakan ini untuk memberikan perlindungan dan pemulihan terhadap para korban," lanjutnya, menunjukkan kepedulian yang mendalam.
Abdullah meyakini bahwa pendalaman motif dan potensi tindak pidana lain oleh polisi akan sangat membantu dalam merumuskan strategi pencegahan yang lebih efektif. Ia juga berharap Komnas Perempuan, Komnas Anak, serta kementerian atau lembaga terkait lainnya dapat turut berkontribusi.
Abdullah memberikan dukungan penuh kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya. Ia menekankan pentingnya memastikan tidak ada lagi grup serupa yang mengancam masa depan generasi penerus bangsa. Saya pun merasa ini adalah harapan kita semua.
"Tangkap semua pelaku!" serunya. "Berikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku dan ungkap kasus ini secara transparan kepada seluruh masyarakat!"
Seperti yang kita ketahui, Bareskrim Polri berhasil menangkap para pelaku di berbagai lokasi, mulai dari Pulau Jawa hingga Pulau Sumatera. Penangkapan ini dilakukan bersama Ditsiber Polda Metro Jaya. Kerja sama yang solid!
"Dittipidsiber Bareskrim Polri bersama Ditsiber Polda Metro Jaya telah berhasil mengungkap kasus Grup facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka dengan melakukan penangkapan terhadap 6 (enam) orang pelaku," jelas Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko pada hari Selasa, 20 Mei.
Keenam pelaku yang telah ditangkap ini diduga aktif mengunggah foto dan video pornografi anak di bawah umur dan perempuan. Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi komputer, handphone, SIM card, serta dokumen video dan foto yang menjadi bukti kejahatan mereka.