Bayangkan puluhan posko organisasi kemasyarakatan (ormas) di Jakarta Timur yang kini berubah wajah. Alih-alih menjadi sekadar simbol eksistensi ormas, posko-posko ini kini menjelma menjadi pos keamanan lingkungan (poskamling) hingga pos pantau yang siap siaga mencegah tawuran.
"Kami telah berkolaborasi untuk mengalihfungsikan seluruh posko ormas yang ada di Jakarta Timur. Totalnya mencapai 52 posko," ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, seperti yang dilansir Liputanku, Kamis (21/5/2025).
Menurut beliau, inisiatif ini adalah wujud sinergi antara kepolisian dan Pemkot Jaktim dalam upaya meningkatkan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan bagi seluruh warga. Lebih dari itu, penertiban posko juga terus digalakkan demi menciptakan ruang publik yang bersih dari simbol-simbol yang berpotensi memicu gangguan keamanan.
"Kami juga menertibkan posko-posko ormas yang berdiri di sepanjang jalan protokol atau jalan-jalan yang memang tidak diperuntukkan bagi posko, apalagi jika didirikan di atas lahan yang bukan milik mereka," jelas Nicolas lebih lanjut.
Harapannya, posko-posko yang telah dialihfungsikan ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk berkumpul dan bersama-sama mencegah tindakan melawan hukum di lingkungan sekitar Jakarta Timur.
"Jadi, bukan hanya anggota ormas yang terlibat, tetapi juga masyarakat umum turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)," tutur Nicolas.
Lebih lanjut, Nicolas menambahkan bahwa keberhasilan penertiban posko ormas ini adalah hasil kerja sama yang solid antara Polres Metro Jakarta Timur, Satpol PP Jakarta Timur, TNI, serta dukungan penuh dari para pimpinan ormas di Jakarta Timur.
Beliau berharap agar transformasi posko ormas ini dapat menghilangkan keresahan warga dan semakin mempererat keharmonisan di tengah masyarakat.
Ratusan Preman Diamankan
Dalam Operasi Berantas Jaya, Polres Metro Jakarta Timur juga berhasil mengamankan 157 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 20 orang yang ditahan, sementara sisanya dipulangkan setelah mendapatkan pembinaan.
"Selama 11 hari Operasi Berantas Jaya, kami mengamankan 157 orang, dan 20 di antaranya ditahan untuk diproses hukum," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, dalam konferensi pers yang diadakan di kantornya pada Selasa (20/5).
Sementara itu, 137 orang lainnya tidak ditahan dan diberikan pembinaan karena tidak terbukti melakukan tindak pidana.
"Sisanya, 137 orang, akan menjalani proses pembinaan. Mengapa tidak ditahan? Karena beberapa kasus tidak dilaporkan oleh korban, atau tidak memenuhi unsur pidana, sehingga kami memilih untuk memberikan pembinaan," tambahnya.