Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Golkar, tampak hadir dalam perhelatan Munas ke-XII Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), sebuah organisasi sayap yang bernaung di bawah bendera Partai Golkar. Kehadiran Bahlil bukan sekadar formalitas; ia turut memberikan pengarahan yang berharga sekaligus membuka acara Munas tersebut secara resmi.
Dalam sesi pengarahannya, Bahlil menyampaikan pesan yang cukup tegas. Ia meminta agar setiap organisasi sayap yang ada di dalam Golkar tidak melakukan gerakan-gerakan yang justru berpotensi memecah belah keutuhan partai. Menurutnya, tidak boleh ada sedikit pun upaya yang dapat memunculkan dua kubu yang saling berseberangan di internal partai.
"Saya tegaskan kepada seluruh organisasi yang bernaung, yang mendirikan Hasta Karya, organisasi sayap, dan segala macamnya, jangan sampai ada gerakan tambahan yang justru memecah belah. Itu tidak boleh sama sekali," ucap Bahlil dengan nada serius saat memberikan pengarahan di Munas ke-XII Soksi, yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada hari Selasa (20/5/2025).
Lebih lanjut, Bahlil juga menitipkan pesan penting kepada Soksi untuk memaksimalkan proses kaderisasi internal. Ia menekankan bahwa kaderisasi internal sangat krusial agar Partai Golkar tidak terus-menerus bergantung pada kader-kader instan yang sudah memiliki kompetensi dari luar.
"Oleh karena itu, saya mohon agar proses pengkaderan ini benar-benar dijalankan. Penetrasinya harus menyasar basis-basis suara kita, seperti kalangan buruh, tenaga kerja, dan lain sebagainya. Jangan sampai ketika seseorang sudah menjadi anggota DPR Kabupaten, baru kemudian direkrut masuk Soksi. Atau tiba-tiba ada orang yang langsung menjadi anggota DPR Provinsi, lalu masuk Soksi. Begitu juga jika sudah menjadi anggota DPR RI," jelas Bahlil dengan panjang lebar.
"Kalau seperti itu, namanya kita hanya menerima barang jadi. Tapi memang, kalau urusan menerima barang jadi, Golkar memang ahlinya. Ahlinya Golkar itu memang jago main di tikungan," selorohnya.
Sebelumnya, Soksi telah sukses menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas). Dalam forum Rapimnas tersebut, salah satu agenda utama yang dibahas adalah persiapan menuju Musyawarah Nasional (Munas) ke-12, termasuk proses pemilihan Ketua Umum yang baru.
"Dalam Rapimnas ini, kita akan membahas rancangan materi yang telah dipersiapkan oleh panitia, khususnya dari *steering committee*, yang pada siang hari ini telah disahkan sebagai produk dari pleno DPP Soksi. Hasil ini kemudian disepakati untuk dibicarakan lebih lanjut dalam forum Rapimnas," ungkap Ketua Umum Soksi, Ahmadi Noor Supit, dalam sambutannya pada Senin (19/5).
Ahmadi menjelaskan bahwa Rapimnas ini menjadi wadah yang sangat penting untuk menyatukan visi dan persepsi mengenai arah yang akan ditempuh Soksi ke depan, termasuk dalam hal pemilihan Ketua Umum Soksi yang akan segera diputuskan.
"Saya berharap kita dapat menyamakan visi dan persepsi kita ke depan. Saya yakin kita semua memiliki tujuan yang sama dalam memilih siapa sosok yang tepat untuk menjadi kapten kapal yang akan membawa bahtera besar Soksi mengarungi samudra," imbuh Ahmadi dengan penuh semangat.
Ia menegaskan bahwa keputusan yang akan diambil dalam Munas nanti haruslah menjadi keputusan yang terbaik bagi organisasi. Seluruh anggota Soksi harus memiliki komitmen yang kuat untuk mengikuti dan menjalankan hasil yang telah disepakati bersama.
"Kita wajib mengambil keputusan yang terbaik. Dan setelah keputusan itu ditetapkan, tidak boleh ada lagi yang menyimpang atau keluar dari keputusan yang telah kita ambil secara bersama-sama," tegasnya.
Rapimnas kali ini juga menjadi momentum krusial bagi Soksi untuk mempercepat proses konsolidasi internal. Konsolidasi ini dilakukan dengan tujuan untuk menyatukan visi dan misi seluruh elemen Soksi.
"Kita harus melakukan konsolidasi untuk menyatukan langkah, menyatukan visi dan misi kita, agar kita dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi bangsa dan negara tercinta ini," pungkasnya.