JAKARTA, Nepotiz – Ke depannya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan semakin gencar memanfaatkan perangkat nirawak seperti drone. Tujuannya? Tentu saja untuk memaksimalkan kinerja di lapangan.
Peningkatan kemampuan personel serta modernisasi peralatan kerja dianggap sebagai langkah penting. Langkah ini diharapkan mampu mewujudkan sistem lalu lintas yang aman, teratur, dan berkelanjutan di seluruh pelosok Indonesia.
Menurut Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Ruben Takaendengan, penggunaan teknologi, termasuk drone, akan sangat mempermudah petugas dalam menjalankan tugasnya di lapangan.
DJI Produsen drone, DJI memperkenalkan kamera terbarunya, yakni DJI Mavic 3 Pro di pasar Eropa pada Selasa (13/5/2025) waktu setempat. Drone ini merupakan penerus dari Mavic 3 Pro yang sudah dirilis leboh dulu pada April 2023.
“Ini adalah bagian dari transfer teknologi ke jajaran kami. Dengan bekal ini, anggota tidak hanya cakap mengoperasikan perangkat, tetapi juga mampu menganalisis penyebab kecelakaan secara mendalam di lokasi kejadian,” jelas Ruben, seperti dikutip dari Liputanku, Selasa (20/5/2025).
“Teknologi ini sangat membantu, terutama dalam efisiensi waktu dan, yang tak kalah penting, keselamatan petugas,” tambahnya.
Ruben menjelaskan, analisis kecelakaan lalu lintas berbasis drone memungkinkan petugas melakukan investigasi tanpa harus berinteraksi langsung dengan lokasi kejadian yang berpotensi berbahaya.
Drone dan sensor-sensor mutakhir digunakan untuk mengumpulkan data visual serta teknis dari berbagai sudut pandang di lokasi kecelakaan.
Dok Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim Polisi olah TKP lokasi kecelakaan di tol Jombang
Seluruh data yang terekam kemudian diolah menggunakan perangkat lunak khusus. Tujuannya adalah untuk menganalisis posisi kendaraan, kondisi jalan, hingga berbagai faktor lain yang mungkin menjadi penyebab kecelakaan.
Hasil analisis inilah yang menjadi dasar pengambilan keputusan. Baik dalam konteks penegakan hukum maupun upaya pencegahan kejadian serupa di masa yang akan datang.
“Teknologi ini sangat membantu, terutama dalam hal efisiensi waktu dan keselamatan petugas. Lebih dari itu, data yang dihasilkan menjadi lebih komprehensif, sehingga kualitas analisis pun jauh lebih baik,” pungkas Ruben.