Senin, 7 Jul 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Introducing the EsaFX Trading App, Powered by TradeSocio
7 Kriteria Tempat Les GMAT Berkualitas di Jakarta
Konflik Papua: MPR Tunggu Arahan Pemerintah Prabowo?
Pegawai Kejagung Dibacok di Depok: Motif Belum Terungkap
Job Fair Cikarang Diserbu 25 Ribu Pelamar, 3.000 Lowongan
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Nasional – Polemik Penulisan Sejarah RI: DPR Minta Kemenbud Transparan

NasionalPolitik

Polemik Penulisan Sejarah RI: DPR Minta Kemenbud Transparan

Nepotiz
Diperbarui pada: 21/05/2025 14:44
Oleh Nepotiz
Share
ketua pkb 169
SHARE

Lalu Hadrian Irfani, Wakil Ketua Komisi X DPR dari F-PKB, menyampaikan sebuah permohonan penting. Beliau meminta Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) untuk bertindak transparan dalam proses penulisan ulang sejarah Indonesia. Langkah ini, menurutnya, krusial demi menjaga kepercayaan publik. Bahkan, Komisi X DPR berencana mengundang pihak Kemenbud untuk mengadakan rapat khusus membahas isu ini lebih mendalam.

Awalnya, respon Lalu muncul sebagai tanggapan terhadap Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia (AKSI), yang menyuarakan permintaan agar penulisan ulang sejarah tersebut dihentikan. Komisi X DPR pun telah mendengarkan dengan seksama aspirasi yang disampaikan oleh AKSI.

"Benar adanya bahwa Komisi X DPR RI, pada tanggal 19 Mei lalu, telah menerima perwakilan dari Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia (AKSI) yang menyampaikan aspirasi agar proses penulisan ulang sejarah Indonesia dihentikan. Akan tetapi, perlu ditegaskan bahwa Komisi X sendiri belum membahas secara mendalam dan belum menerima draf rancangan isi terkait rencana penulisan sejarah ini. Justru, publik sudah menunjukkan penolakan terhadap rencana penulisan tersebut, padahal drafnya saja belum ada," ungkap Lalu kepada awak media pada hari Rabu (21/5/2025).

Baca Juga :  Lahan BMKG Diduduki: GRIB Jaya, Kurban, & Sengketa?

Lalu melanjutkan penjelasannya, mengatakan bahwa jajaran Komisi X DPR telah mengajukan pertanyaan detail kepada AKSI mengenai alasan penolakan mereka terhadap penulisan ulang sejarah Indonesia. Menurut pandangannya, klarifikasi lebih lanjut sangat diperlukan terkait naskah sejarah yang akan ditulis ulang tersebut.

"Oleh karena itu, dalam diskusi yang berlangsung, muncul berbagai pendapat dari anggota mengenai perlunya klarifikasi lebih lanjut. Aspek-aspek apa saja yang menjadi keberatan terhadap rencana penulisan ulang sejarah bangsa oleh pemerintah perlu diperjelas. Apa sebenarnya yang ditolak? Apakah terkait dengan metode penulisan yang digunakan, narasi yang dianggap kurang tepat, pengaburan peran tokoh-tokoh penting dalam sejarah, atau bahkan potensi adanya muatan politis yang dapat mempengaruhi objektivitas dari penulisan tersebut?" ujarnya dengan nada bertanya.

Lalu juga menyinggung bahwa kelompok masyarakat tersebut memiliki kekhawatiran terkait transparansi dalam proses penulisan ulang sejarah RI. Mereka pun, kata Lalu, khawatir akan adanya potensi bias kepentingan dari pihak pemerintah.

Baca Juga :  Cak Imin Minta Doa Yatim Piatu: Berkah Pimpin PKB?

"Nampaknya, kekhawatiran utama mereka adalah kurangnya transparansi dari pemerintah dalam proses penulisan. Selain itu, ada pula faktor-faktor lain yang menjadi perhatian, misalnya materi muatan yang dirasa kurang lengkap, serta kekhawatiran akan adanya bias kepentingan pemerintah. Dan tentu saja, masih ada beberapa kekhawatiran lainnya yang perlu kita perhatikan," jelasnya lebih lanjut.

Lalu kembali menegaskan bahwa Komisi X DPR meminta agar Kementerian Kebudayaan bersikap transparan dalam penulisan ulang sejarah tersebut. Komisi X, rencananya, akan mengundang Menteri Kebudayaan, Bapak Fadli Zon, beserta jajarannya dalam rapat yang akan diadakan pada pekan depan.

"Oleh karena itu, kami berencana untuk menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Kementerian Kebudayaan pada minggu depan. Komisi X DPR RI tentu akan meminta Kemenbud agar proses penulisan sejarah dilakukan dengan menjunjung tinggi prinsip transparansi, objektivitas, dan akuntabilitas. Hal ini penting guna menghindari kecurigaan serta resistensi dari masyarakat yang berpotensi menimbulkan polemik di ruang publik. Beliau (Menbud Fadli Zon, red) akan kami undang secara resmi," pungkasnya.

Baca Juga :  Uji Publik Sejarah Indonesia Digelar Juni/Juli 2025?
Tag:aksialiansi keterbukaan sejarah indonesiakemenbudkementerian kebudayaankomisi x dprPemerintahpenulisan ulang sejarah indonesiapkb
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya kondisi korban penyekapan oleh pengusaha rental mobil di singkawang 1747746292475 169 Ngeri! Wanita Singkawang Disekap & Dianiaya Bos Rental Mobil
Berita Selanjutnya 682d238f47932 Google Veo 3 & Imagen 4: Bikin Video Suara Asli, Gambar 2K!

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
7 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Guru SMPN 3 Depok Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Verbal

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

FB ‘Fantasi Sedarah’: Pembuat Video Anak Ditangkap!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

longsor di trenggalek 1747832985612 169
Bencana

Tragedi Longsor Trenggalek: 6 Warga Hilang Tertimbun 10 Meter

2 bulan lalu
bangunan liar di sekitar pasar ciluar bogor ditertibkan 1747823870348 169
Hukum

Satpol PP Bogor Tertibkan Bangunan Liar di Pasar Ciluar

2 bulan lalu
gedung baru kpk 2 169
Ekonomi & Bisnis

KPK Kawal Kopdes Merah Putih: Cegah Korupsi, Bangun Integritas

2 bulan lalu
bareskrim polri ungkap grup facebook fantasi sedarah 6 pelaku ditangkap 1747818101717 169
Hukum

Bejat! ‘Fantasi Sedarah’: Jual Konten Anak, Rp 50 Ribu!

2 bulan lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.