Senin, 7 Jul 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Introducing the EsaFX Trading App, Powered by TradeSocio
7 Kriteria Tempat Les GMAT Berkualitas di Jakarta
Konflik Papua: MPR Tunggu Arahan Pemerintah Prabowo?
Pegawai Kejagung Dibacok di Depok: Motif Belum Terungkap
Job Fair Cikarang Diserbu 25 Ribu Pelamar, 3.000 Lowongan
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Hukum – Atalia Praratya: DPR Jangan Diam Soal Kekerasan Seksual!

HukumNasional

Atalia Praratya: DPR Jangan Diam Soal Kekerasan Seksual!

Nepotiz
Diperbarui pada: 21/05/2025 14:29
Oleh Nepotiz
Share
atalia 169
SHARE

Atalia Praratya, seorang anggota Komisi VIII DPR RI, baru-baru ini memberikan sorotan tajam terhadap peningkatan kasus pelecehan seksual yang semakin mengkhawatirkan. Beliau menekankan pentingnya upaya sosialisasi yang lebih intensif terkait penegakan hukum, khususnya Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dan juga Undang-Undang tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Hal ini diungkapkan oleh Atalia dalam sebuah forum yang diselenggarakan oleh Ikatan Istri Fraksi Partai Golkar (IIFPG). Forum tersebut mengangkat tema yang sangat relevan, yaitu 'Perempuan dan Anak; Ketika Kekerasan Tersembunyi di Balik Sosok Tak Terduga'. Acara ini berlangsung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Selasa, 20 Mei 2025. Dalam forum tersebut, Dian Sasmita, seorang Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), memaparkan data yang mencengangkan, bahwa setiap jam, ada dua anak yang menjadi korban kekerasan.

"Jadi, bisa kita bayangkan, selama kita berada di sini selama dua jam, sudah ada 4 anak yang mengalami kekerasan. Mereka berusia antara 13 hingga 17 tahun," jelas Dian dalam presentasinya.

Baca Juga :  Lestari Moerdijat: Pendidikan Antikekerasan Seksual di Sekolah

Dian juga mengingatkan tentang masih terbatasnya Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak di berbagai daerah. Keterbatasan ini menjadi salah satu faktor penyebab banyak anak korban kekerasan tidak mendapatkan perlindungan yang seharusnya.

Atalia menyampaikan keprihatinannya mengenai maraknya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Jawa Barat. Beliau menyinggung kasus yang melibatkan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang mencuat di awal tahun 2025. "Saya merasa bahwa hari ini kita tidak boleh hanya berdiam diri. Kita harus bergerak bersama, karena kita tahu bahwa secara regulasi, pemerintah telah memberikan dorongan, termasuk DPR, terkait dengan hadirnya Undang-Undang, mulai dari Undang-Undang KDRT," ujar Atalia dengan nada prihatin.

Politisi dari Partai Golkar ini mendesak pemerintah untuk lebih gencar dalam mensosialisasikan undang-undang terkait kekerasan seksual kepada masyarakat luas. Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

Baca Juga :  Persija vs Malut United: Macan Kemayoran Incar Kemenangan di JIS

"Menurut saya, bagaimana pemerintah membuat Undang-Undang ini perlu disosialisasikan dengan lebih luas. Karena ternyata masih banyak yang belum mengetahui tentang hadirnya Undang-Undang ini. Tentu, perlu ada aturan turunan dan perlu diperkuat dengan perpres dan lain sebagainya," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pembina IIFPG, Sri Suparni Bahlil, juga menyampaikan bahwa kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak merupakan masalah serius yang sering terjadi di Indonesia. Beliau berharap agar semua pihak dapat berperan aktif dalam memberantas kekerasan seksual, dimulai dari lingkungan terdekat.

"Kita semua tahu bahwa fenomena kekerasan terhadap perempuan dan anak ini sering terjadi. Bahkan, setiap detik, setiap menit, kita selalu membaca beritanya di sosial media," ungkap Sri Suparni.

"Ini adalah tugas kita bersama, bukan hanya tugas pemerintah semata. Kita juga wajib untuk bergandeng tangan untuk membantu memberantas kekerasan, kekerasan, atau kegiatan yang sifatnya mengganggu atau sangat-sangat membutuhkan kepedulian dari kita semua," lanjutnya dengan penuh semangat.

Baca Juga :  Food Tray MBG Impor China Dikritik, BGN Cari Lokal?

Ketua IIFPG, Luluk Maknuniah Sarmuji, juga menyoroti maraknya kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang justru dilakukan oleh tokoh agama. Padahal, menurutnya, tokoh-tokoh ini seharusnya memberikan perlindungan dan menjadi panutan di lingkungan masyarakat.

"Kekerasan terhadap perempuan itu dilakukan oleh sosok-sosok yang tidak terduga sebelumnya. Mereka mampu melakukan itu, terlepas dari tingkat pendidikan dan tingkat keagamaannya. Kalau kita ingin membuat suatu negara itu maju, modal terbesar suatu negara itu adalah perempuan dan anak," tegas Luluk.

"Kekerasan berbasis gender masih terus terjadi. Karena ternyata ada banyak sekali kasus yang tidak terungkap oleh Liputanku. Terutama, para korbannya langsung belum memiliki keberanian dan belum berani untuk berbicara," pungkasnya.

Tag:atalia praratyaDPRgedung dpr rigolkarkomisi perlindungan anak indonesiakpailuluk maknuniah sarmujiperpres
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya 682d2909aee6d 1 Nelayan Jakut Minta Subsidi BBM Imbas Reklamasi Marunda
Berita Selanjutnya 69bae68b 1d8e 430c b130 0bc9367b2f65 169 KPK Usut Dugaan Pemerasan Oknum Pejabat Kemnaker!

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
7 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Guru SMPN 3 Depok Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Verbal

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

FB ‘Fantasi Sedarah’: Pembuat Video Anak Ditangkap!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

ular piton mati 1748142447014 169
Lingkungan

Imam di Sulbar Ditebas Piton 5,5 Meter Saat Cari Kayu Bakar

1 bulan lalu
636a57e5229f9
Ekonomi & Bisnis

Libur Sekolah: Pemerintah Kucur 6 Stimulus Ekonomi!

1 bulan lalu
680509c226628
Nasional

Gus Ipul Tolak Jadi Ketum PPP: “Bantu Presiden Saja!”

2 bulan lalu
682ff9c80c76f
Ekonomi & Bisnis

6 Insentif Fiskal Pemerintah Berlaku Mulai 5 Juni 2025

1 bulan lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.