“`html
JAKARTA, Nepotiz – Sepertinya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami pelemahan terbatas pada hari ini, tepatnya Rabu (21/5/2025).
Seperti yang kita ketahui, pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG harus rela mengakhiri sesi dengan penurunan, berada di level 7.094, yang berarti terkoreksi 46,49 poin atau setara dengan 0,65 persen.
Maximilianus Nico Demus, Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menyampaikan bahwa pertemuan yang akan diadakan oleh Bank Indonesia (BI) akan menjadi momen krusial yang dapat memengaruhi arah pasar saham dan obligasi. Potensi penurunan suku bunga BI menjadi sesuatu yang sangat diperhatikan oleh para pelaku pasar serta investor.
Di tengah situasi di mana tingkat suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) masih ditahan, BI dinilai memiliki cukup ruang untuk menurunkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada hari ini.
Menurutnya, masih terdapat selisih 125 bps dan penurunan peringkat utang AS dari Moody's dapat menjadi momentum yang tepat bagi BI untuk melakukan penyesuaian suku bunga.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menegaskan komitmennya bahwa efisiensi anggaran akan tetap menjadi prioritas utama dalam proses penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
"Berdasarkan analisis teknikal yang kami lakukan, kami melihat bahwa IHSG berpotensi mengalami pelemahan terbatas dengan level support dan resistance berada di kisaran 7.020–7.175. Namun, jika ada kejutan positif dari Bank Indonesia (BI), bukan tidak mungkin IHSG akan mengalami kenaikan," jelasnya dalam analisis yang disampaikan pada hari Rabu (21/5/2025).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menjelaskan bahwa IHSG telah berhasil menembus level 7.174, yang sebelumnya merupakan resisten terdekat.
Dengan demikian, menurutnya, IHSG memiliki peluang untuk melanjutkan tren positif menuju level 7.261. Akan tetapi, perlu diwaspadai potensi dimulainya fase koreksi jika IHSG mengalami penurunan hingga di bawah level 7.055.
"Level support IHSG saat ini berada di 7.055, 6.929, dan 6.811, sementara level resistennya berada di 7.261, 7.345, dan 7.444. Indikator MACD saat ini menunjukkan adanya momentum bullish," paparnya.
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas yang mungkin bisa menjadi pertimbangan.
1. Pilarmas Investindo
– BRPT harga terakhir 930, support 905, resistance 1.010, target 995
– BBTN harga terakhir 1.230, support 1.210, resistance 1.310, target 1.295
– BRIS harga terakhir 2.900, support 2.780, resistance 3.070, target 3.050
2. Binaartha Sekuritas
– ADRO trading buy, support 2.160, resistance 2.440-2.660, target 2.440
– BBRI buy in weakness, support 3.960, resistance 4.350-4.610, target 4.250
– BBTN trading buy, support 1.130, resistance 1.335-1.525, target 1.130
– CPIN buy on weakness, support 4.470, resistance 5.050-5.450, target 5.050.
3. MNC Sekuritas
– CLEO buy on weakness 1.315-1.375, stoploss below 1.290, target 1.445-1.470
– PANI buy on weakness 9.990-10.475, stoploss below 8.500, target 12.350-13.725
– PSAB buy on weakness 264-278, stoploss below 250, target 308-322
– TLKM buy on weakness 2.460-2.670, stoploss below 2.350, target 2.960-3.090
Disclaimer: Artikel ini bukanlah ajakan untuk melakukan transaksi jual atau beli saham. Semua rekomendasi dan analisis saham yang disajikan berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan saya, Nepotiz, tidak bertanggung jawab atas segala keuntungan maupun kerugian yang mungkin timbul akibat keputusan investasi yang Anda ambil. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan Anda sebagai investor. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan riset yang mendalam dan komprehensif sebelum membuat keputusan investasi.
“`