JAKARTA, Nepotiz – Gaung tuntutan agar Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan perombakan kabinet, khususnya posisi Menteri Kesehatan (Menkes), semakin kencang. Kali ini, desakan tersebut datang dari Ikatan Alumni (ILUNI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Budi Gunadi Sadikin, yang menjabat sebagai Menkes sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dinilai telah melampaui batas dalam beberapa aspek krusial terkait bidang kesehatan.
"Dengan tegas, kami mengimbau Presiden Prabowo Subianto untuk mengganti Menteri Kesehatan. Ya, saya katakan secara gamblang, karena menurut kami, ini sudah keterlaluan," tegas Ketua Iluni FKUI, Wawan Mulyawan, di Gedung FKUI Salemba, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Menurut Iluni FKUI, beberapa tindakan dan kebijakan Menkes Budi dianggap sudah melewati batas kewajaran, terutama yang berkaitan dengan pendidikan kedokteran dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Lebih lanjut, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di bawah kepemimpinan Budi, dituding mengabaikan masukan dan aspirasi dari Iluni FKUI sebelum disahkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
"Sayangnya, usulan kami seolah masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Kami sudah berupaya bertemu langsung dengan Pak Menkes saat itu, melakukan audiensi, memaparkan revisi yang kami anggap penting, dan mengajukannya secara resmi," keluh Wawan.
Oleh karena itu, Iluni FKUI menyatakan dukungannya terhadap sikap para guru besar FKUI yang lantang menyuarakan evaluasi mendalam terhadap berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemenkes.
"Kami meyakini sepenuhnya, bahwa ketika kita berani melawan dan memperjuangkan kebenaran, dukungan akan datang dari berbagai pihak, termasuk dari seluruh lapisan masyarakat," imbuh Wawan dengan nada optimis.
Perlu diketahui, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menkes memang menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu belakangan. Salah satu isu yang mencuat adalah terkait mutasi Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim B Yanuarso.
Selain itu, sejumlah pernyataan kontroversial yang dilontarkan Menkes Budi juga turut menjadi perhatian, mulai dari perihal ukuran celana, usia ideal penderita diabetes, hingga pandangannya tentang korelasi antara gaji dan tingkat kecerdasan seseorang.