Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua Dewan Pembina Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), kembali menegaskan komitmennya untuk berjuang bersama Presiden Prabowo Subianto demi kepentingan rakyat. Beliau menyampaikan bahwa SOKSI memiliki kewajiban untuk mengawal dukungan Partai Golkar terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto selama dua periode.
Lebih lanjut, Bamsoet mengingatkan bahwa Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) SOKSI bukan sekadar agenda organisasi yang bersifat rutin. Lebih dari itu, ini adalah sebuah momentum krusial untuk melakukan evaluasi diri, mempertajam visi dan misi organisasi, serta merumuskan langkah-langkah nyata dalam menghadapi berbagai tantangan zaman serta memperkokoh eksistensi SOKSI di tengah masyarakat.
Oleh karena itu, penguatan konsolidasi di internal organisasi, pembaruan strategi yang adaptif, dan revitalisasi peran strategis SOKSI dalam kehidupan berbangsa menjadi sebuah keniscayaan.
“Rapimnas dan Munas SOKSI ini memiliki tujuan untuk menyegarkan arah perjuangan organisasi agar tetap relevan dengan dinamika zaman yang terus berubah, mengukur sejauh mana kemajuan yang telah dicapai, mempertajam visi-misi yang menjadi pedoman, dan menetapkan strategi yang tepat untuk memperkuat eksistensi SOKSI di tengah masyarakat dan bangsa. Kita memerlukan kearifan, ketegasan, dan soliditas yang kuat untuk menghadapi tantangan dari internal maupun eksternal, termasuk berbagai upaya pengerdilan yang bertujuan untuk melemahkan SOKSI,” jelas Bamsoet dalam keterangannya, pada hari Selasa (20/5/2025).
Pernyataan tersebut beliau sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Rapimnas SOKSI di Jakarta, pada hari Senin (19/5).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menekankan betapa pentingnya memperkuat posisi politik SOKSI sebagai organisasi yang lahir dari rahim TNI Angkatan Darat. Bersama dengan Kosgoro dan MKGR, SOKSI kemudian melahirkan Partai Golkar dengan membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) Golongan Karya (Golkar) pada tanggal 20 Oktober 1964, dengan tujuan untuk terus menjadi pengawal dan pengamal Pancasila.
Bamsoet juga menyoroti akar historis SOKSI yang erat kaitannya dengan perjuangan menyelamatkan ideologi negara sejak era pasca Pemilu 1955. Pendirian SOKSI oleh Mayjen (Purn) Dr. Suhardiman diharapkan akan terus menjadi landasan perjalanan sejarah bangsa yang tertuang dalam mukadimah anggaran dasar organisasi.
“Program kerja SOKSI untuk lima tahun ke depan juga perlu diselaraskan dengan tuntutan dan tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini. Hal ini menjadi sangat relevan mengingat kondisi sosial ekonomi bangsa yang memerlukan strategi kebijakan dan tindakan yang fokus pada perbaikan struktur ekonomi nasional serta keberpihakan pada kaum marjinal dan mereka yang berada dalam kondisi ekonomi lemah,” ungkap Bamsoet.
Selain itu, Anggota DPR RI ini menjelaskan bahwa Dewan Pembina SOKSI mengajukan sejumlah kriteria penting bagi calon pimpinan Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI periode 2025-2029. Kriteria tersebut mencakup integritas yang tinggi, komitmen terhadap kaderisasi yang berbasis teknologi digital, kemampuan membangun relasi yang luas lintas sektor, serta sikap proaktif dalam gerakan anti korupsi dan penegakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
“Dewan Pembina SOKSI juga mendukung rencana untuk membangun kemandirian finansial organisasi dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki SOKSI di tingkat nasional maupun daerah. Kemandirian finansial ini dipandang sangat krusial agar kiprah SOKSI bagi masyarakat, bangsa, dan negara dapat menjadi lebih konkret, intens, dan meluas,” papar Bamsoet.
Bamsoet berharap agar proses pemilihan Ketua Umum dan pengurus Depinas dapat dilakukan secara musyawarah dan mufakat, dengan mengedepankan kepentingan SOKSI di atas segalanya, serta dilandasi semangat kebersamaan yang solid.
Ketua Umum terpilih diharapkan tidak bekerja sendirian dalam menyusun kepemimpinan SOKSI, melainkan didampingi oleh beberapa anggota formatur yang mewakili perimbangan kewilayahan.
“Dewan Pembina SOKSI sangat berharap agar Rapimnas dan Munas dapat berjalan dengan baik dan sukses. Serta menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang akan membawa kemajuan bagi organisasi dan kemaslahatan bagi bangsa dan negara,” tutup Bamsoet.