JAKARTA, Nepotiz – Beberapa hari belakangan, nama Letnan Jenderal TNI (Letjen) Djaka Budi Utama santer terdengar di berbagai Liputanku.
Kabarnya, Letjen Djaka digadang-gadang akan menduduki posisi penting sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Menurut Sekretaris Deputi bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bimo Wijayanto, baik dirinya maupun Letjen Djaka telah menerima penugasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk bergabung dengan Kemenkeu.
Walaupun Bimo belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai jabatan spesifik yang akan diemban, spekulasi kuat mengarah pada Letjen Djaka yang akan menggantikan Askolani sebagai Dirjen Bea dan Cukai, sementara Bimo diproyeksikan mengisi posisi Dirjen Pajak yang ditinggalkan Suryo Utomo.
"Hari ini, saya dan Pak Letjen Djaka Budi Utama mendapat kehormatan dipanggil oleh Bapak Presiden. Saya menerima mandat, yang nantinya sesuai arahan Menteri Keuangan, akan bergabung dengan Kementerian Keuangan, begitu pula dengan Letjen Djaka," ungkap Bimo usai pertemuan dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Selasa (20/5/2025).
Bimo menambahkan bahwa Presiden telah memberikan arahan yang mendalam kepada dirinya dan Letjen Djaka.
Intinya, keduanya diminta untuk meningkatkan kinerja Ditjen Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai, dengan tujuan utama mendongkrak penerimaan negara.
Hal ini penting, mengingat realisasi pendapatan negara hingga akhir April 2025 mengalami penurunan sebesar 12,4 persen, menjadi Rp 810,5 triliun.
Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya penerimaan perpajakan sebesar 8,7 persen, serta penurunan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar 24,7 persen.
"Ada beberapa poin penting yang ditekankan oleh Bapak Presiden, yaitu melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkuat martabat Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai dalam mengamankan penerimaan negara," tuturnya.
Eks Tim Mawar
Sebagai informasi tambahan, saat ini Djaka masih berstatus aktif sebagai perwira tinggi di TNI Angkatan Darat.
Ia juga masih menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) sejak Oktober 2024.
Menariknya, Djaka belum memiliki pengalaman di sektor keuangan. Jika benar ia ditunjuk sebagai Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu, maka ini akan menjadi debutnya di dunia keuangan.
Namun demikian, perjalanan karier Djaka di bidang kemiliteran terbilang cukup panjang, dimulai sejak tahun 1997.
Saat itu, Djaka menjadi bagian dari Tim Mawar.
Selanjutnya, ia pernah mengemban tugas di Danyonif 115/Macan Lauser (2004-2007), Dandim 0908/Bontang, Danrem 012/Teuku Umar (2016-2017), Danpusintelad (2017-2018), Waaspam Kasad (2018-2020), hingga menduduki jabatan tertinggi sebagai Asisten Panglima TNI pada tahun 2023.
Djaka memulai kariernya di pemerintahan pada tahun 2021, menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Polhukam) hingga tahun 2023.
Sebelum bergabung dengan BIN, jabatan terakhirnya di pemerintahan adalah sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertahanan, dari Juni 2024 hingga Oktober 2024.