Nepotiz – Ruben Amorim melontarkan pesan yang merefleksikan harapan, usai menutup gelaran Premier League 2024-2025 dengan kemenangan di laga pamungkas.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan Man United melawan Aston Villa pada Minggu (25/5/2025), Ruben Amorim mengakui bahwa musim ini menjadi salah satu yang terberat yang pernah ia rasakan.
Manchester United mengakhiri musim dengan catatan yang kurang menggembirakan dalam sejarah klub. The Red Devils menutup musim dengan perolehan 42 poin, jauh di bawah rekor terburuk sebelumnya yaitu 58 poin.
Di samping itu, Man United juga menelan 18 kekalahan sepanjang musim, melampaui rekor kekalahan sebelumnya yang berada di angka 14.
Kendati demikian, Amorim tetap menyimpan kepercayaan pada masa depan klub.
"Ini adalah pekan yang berat, dan terasa sulit bagi semua orang," tutur Amorim setelah pertandingan yang dimenangkan Manchester United 2-0 di Old Trafford tersebut.
"Hari ini, para pemain dan para suporter memperlihatkan semangat yang luar biasa. Menutup musim yang berat ini dengan kemenangan memberikan kelegaan tersendiri."
Pelatih asal Portugal tersebut juga menyinggung beberapa momen penting di musim ini, termasuk performa tim di final Liga Europa. Walaupun gagal membawa pulang trofi setelah dikalahkan Tottenham Hotspur, Amorim merasa timnya telah menunjukkan perkembangan yang positif.
“Kami memiliki momentum di beberapa pertandingan besar, termasuk final Liga Europa di mana kami jelas lebih mendominasi. Akan tetapi, terkadang kami gagal mengoptimalkan peluang. Hari ini pun kami menciptakan banyak peluang,” ungkapnya.
"Kami memang berkembang, tetapi masih banyak pekerjaan yang menanti di musim depan."
Pengakuan atas Kesulitan dan Asa untuk Perubahan
Amorim menegaskan bahwa Manchester United memiliki nilai-nilai dan budaya yang kuat. Hal inilah yang membuatnya merasa terpukul ketika tim tampil di bawah harapan.
“Ini adalah klub yang istimewa, dengan orang-orang yang luar biasa. Oleh karena itu, rasanya sangat menyakitkan ketika kami tidak tampil seperti yang seharusnya. Akan tetapi, klub ini lebih besar dari sekadar musim yang sulit ini, dan kami akan berupaya untuk tampil lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Ia pun mengajak semua pihak untuk bersabar dalam menghadapi proses perubahan yang sedang berjalan.
“Kita harus menyadari bahwa semua ini memerlukan waktu. Mungkin kita masih akan melewati masa-masa sulit, tetapi saya yakin hari-hari yang lebih baik akan tiba."
"Perubahan sedang berlangsung, meskipun belum terlihat dari hasil pertandingan. Namun, hal itu sudah terlihat dari cara kami bersikap dan bekerja setiap hari.”
Rencana Pra-Musim dan Kendala Finansial
Berkaitan dengan rencana transfer di musim panas, Amorim mengakui bahwa kebijakan Financial Fair Play (FFP) menjadi hambatan dalam melakukan perombakan besar-besaran.
“Anda tahu lebih baik dari saya, ada aturan FFP yang tidak bisa kita ubah dalam waktu dekat. Tetapi kami memiliki rencana untuk bursa transfer musim panas, dan itu sudah mulai berjalan," jelasnya.
"Kami juga akan memanfaatkan pramusim untuk meningkatkan kemampuan pemain yang sudah ada."
Dengan musim yang penuh tantangan akhirnya berakhir, Ruben Amorim berharap langkah-langkah yang telah dan akan diambil menjadi fondasi untuk kebangkitan klub di musim yang akan datang.