Nepotiz, Jakarta – Sebuah kejadian menarik mewarnai kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto ke Thailand pada Senin, 19 Mei 2025. Dalam kunjungannya, Prabowo berinteraksi dengan seorang perwira tinggi Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) yang ternyata fasih berbahasa Indonesia.
Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra, mengajak Prabowo meninjau pameran budaya dan kuliner khas Thailand yang diadakan di aula Gedung Santi Maitree, Kompleks Government House, Bangkok. Kunjungan ini dilakukan setelah pertemuan bilateral antara kedua pemimpin negara.
Ketika tengah menikmati sajian kuliner Thailand, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberitahukan kepada Prabowo bahwa terdapat seorang tentara Kerajaan Thailand yang sangat mahir dalam berbahasa Indonesia.
“Beliau sangat lancar berbahasa Indonesia, Pak,” ucap Airlangga kepada Prabowo Subianto sembari menunjuk tentara tersebut, seperti yang terlihat di akun media sosial @tumgrd, Rabu (21/5/2025).
“Oh, bisa berbahasa Indonesia?” tanya Prabowo, menghampiri sang tentara.
Prabowo kemudian berbincang dengan tentara Thailand tersebut dalam bahasa Indonesia. Ia terkejut saat mengetahui bahwa perwira tinggi itu menyandang pangkat Mayjen.
“Pangkat Anda apa?” tanya Prabowo lagi.
“Siap, Mayjen, Pak,” jawab tentara itu dengan sikap hormat.
“Mayjen, wah… Luar biasa,” balas Prabowo, membalas hormat.
Prabowo menyampaikan pujian atas kemampuan berbahasa Indonesia yang dimiliki tentara tersebut. Pujian ini ia sampaikan di hadapan PM Thailand.
“Beliau sangat piawai berbicara bahasa Indonesia,” ujar Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto telah melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Thailand. Kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Bandara Don Mueang Royal Thai Air Force Base, Thailand, terjadi pada Sabtu, 17 Mei 2025, sekitar pukul 22.00 waktu setempat.
Kunjungan ini menandai momen pertama seorang Presiden RI mengunjungi Negeri Gajah Putih dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
Sebelumnya, kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Thailand menghasilkan kesepakatan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Thailand dengan nilai mencapai USD 18 miliar.
Dalam lawatan tersebut, Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta rombongan delegasi lainnya.
“Kami juga berkomitmen untuk menyelenggarakan First Joint Trade Commission dalam waktu dekat serta meningkatkan kerja sama antara lembaga-lembaga investasi Thailand dengan Danantara, lembaga pengelola investasi Indonesia,” ungkap Presiden Prabowo Subianto dalam keterangannya.
Selain sektor perdagangan, kedua negara juga sepakat untuk mendorong kerja sama dalam industri halal, ekonomi digital, dan teknologi penerbangan.
Kedua pemimpin negara bersepakat untuk membangun kemitraan strategis di berbagai sektor krusial, mulai dari pertahanan hingga perdagangan, termasuk juga membahas isu-isu regional dan global.
Selain itu, badan-badan investasi dan sektor swasta dari kedua negara didorong untuk menjajaki lebih lanjut peluang-peluang kerjasama yang potensial.