Jumat, 20 Jun 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Konflik Papua: MPR Tunggu Arahan Pemerintah Prabowo?
Pegawai Kejagung Dibacok di Depok: Motif Belum Terungkap
Job Fair Cikarang Diserbu 25 Ribu Pelamar, 3.000 Lowongan
Man United vs ASEAN: Alarm Amorim Pecah Tawa!
Prabowo di KTT BIMP-EAGA, Bongbong Marcos Sambut
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Kesehatan – Peneliti Ungkap Scroll TikTok Lebih dari 2 Jam Sehari Bikin Kesehatan Mental Terganggu

Kesehatan

Peneliti Ungkap Scroll TikTok Lebih dari 2 Jam Sehari Bikin Kesehatan Mental Terganggu

Nepotiz
Diperbarui pada: 29/01/2025 06:32
Oleh Nepotiz
Share
penggunaan tiktok
Ilustrasi penggunaan TikTok bikin kesehatan mental terganggu (Canva)
SHARE

Nepotiz –  TikTok telah menjadi salah satu aplikasi paling populer di kalangan remaja di seluruh dunia. Dengan format video singkat dan beragam konten yang terus diperbarui, aplikasi ini memikat perhatian pengguna muda untuk terus-menerus menggulir (scroll) konten, kadang lebih dari dua jam sehari.

Daftar Isi
Mengapa TikTok Menjadi Aplikasi Favorit di Kalangan Remaja?Pengaruh Penggunaan TikTok Terhadap Kesehatan Mental RemajaHubungan Antara Waktu Layar Ponsel dan Perasaan PenggunaDampak Penggunaan TikTok yang Berlebihan: Krisis Kebosanan dan Kesehatan MentalApa yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Dampak Negatif Penggunaan TikTok?1. Edukasi dan Penyuluhan Digital2. Membatasi Penggunaan TikTok dengan Cara Sehat3. Menggunakan Alat Kontrol Orang Tua4. Memperkenalkan Alternatif PositifPentingnya Pengawasan Konten

Namun, baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan TikTok lebih dari dua jam per hari dapat berdampak serius pada kesehatan mental remaja.

Bagaimana bisa scroll TikTok bisa menganggu kesehatan mental? Mari kita telaah lebih dalam.

Mengapa TikTok Menjadi Aplikasi Favorit di Kalangan Remaja?

TikTok menawarkan pengalaman unik yang berbeda dari media sosial lain seperti Instagram atau Facebook. Video-video singkat, terkadang hanya berdurasi beberapa detik, bisa langsung menarik perhatian penggunanya.

Penggunaan algoritma yang sangat canggih membuat TikTok semakin menarik, karena ia menyesuaikan konten dengan minat pengguna berdasarkan interaksi sebelumnya.

Hal inilah yang menjadikannya adiktif, membuat penggunanya terus-menerus menggulir layar tanpa henti, sering kali tanpa sadar.

Baca Juga :  Skincare Palsu Bekasi: Tepung Tapioka Jadi Bahan Utama!

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Pompeu Fabra dan Universitas Oberta de Catalunya di Spanyol, sekitar 1 dari 5 remaja menghabiskan lebih dari dua jam setiap harinya hanya untuk menonton video di TikTok.

Penggunaan yang berlebihan ini ternyata tidak hanya menghabiskan waktu, tetapi juga berpotensi memengaruhi kesejahteraan mental mereka.

Pengaruh Penggunaan TikTok Terhadap Kesehatan Mental Remaja

Penelitian ini menemukan bahwa semakin lama waktu yang dihabiskan remaja di TikTok, semakin tinggi pula kemungkinan mereka mengalami masalah kesehatan mental.

Di antaranya adalah depresi, kecemasan, dan bahkan peningkatan perilaku agresif. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh sifat konsumsi konten di TikTok yang pasif.

Berbeda dengan media sosial lain yang mendorong interaksi sosial, TikTok lebih banyak mengandalkan konsumsi video yang sifatnya lebih individual dan terkadang kurang memberi ruang bagi pengguna untuk berinteraksi dengan teman-teman mereka.

Hubungan Antara Waktu Layar Ponsel dan Perasaan Pengguna

Dalam penelitian tersebut, remaja yang lebih sering scroll video di TikTok menunjukkan penurunan kemampuan untuk mengatur waktu mereka di aplikasi.

Misalnya, remaja yang menghabiskan lebih dari dua jam sehari di TikTok melaporkan kesulitan dalam menetapkan batasan waktu penggunaan.

Rata-rata, mereka memberikan nilai 2,93 dari 5 untuk kemampuan mereka mengontrol waktu layar ponsel.

Sebaliknya, remaja yang hanya menghabiskan kurang dari satu jam sehari di TikTok cenderung merasa lebih mampu mengatur penggunaan aplikasi dengan lebih baik (nilai rata-rata 3,33).

Baca Juga :  Mamitoko: IRT Itu Pekerjaan Tersulit, Jangan Disebut Pemalas!

Dampak Penggunaan TikTok yang Berlebihan: Krisis Kebosanan dan Kesehatan Mental

Menghabiskan waktu berjam-jam untuk scroll TikTok yang sering kali tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata, dapat menyebabkan perasaan kebosanan kronis.

Penelitian dari Universitas Toronto mengungkapkan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan dapat memperburuk perasaan bosan, yang justru berhubungan dengan peningkatan kecemasan, depresi, dan bahkan perilaku berisiko.

Tidak hanya itu, kebosanan yang muncul akibat kecanduan media sosial juga bisa menyebabkan perubahan perilaku yang lebih destruktif.

Beberapa remaja menjadi lebih cemas atau mudah marah. Bahkan, ada yang melaporkan perasaan ingin melakukan hal-hal yang lebih ekstrem dan berisiko.

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Dampak Negatif Penggunaan TikTok?

Melihat dampak negatif yang bisa timbul dari penggunaan TikTok yang berlebihan, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi efek buruk tersebut, baik oleh orang tua, pendidik, maupun para remaja itu sendiri.

1. Edukasi dan Penyuluhan Digital

Salah satu langkah pertama yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi mengenai penggunaan teknologi yang sehat, terutama pada remaja. Program edukasi ini sebaiknya melibatkan perspektif gender dan pendekatan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini akan membantu remaja memahami dampak dari penggunaan media sosial secara berlebihan dan mengajarkan mereka cara mengatur waktu layar secara efektif.

2. Membatasi Penggunaan TikTok dengan Cara Sehat

Alih-alih melarang penggunaan TikTok sepenuhnya, pendekatan yang lebih bijak adalah dengan mengajarkan remaja untuk menggunakan aplikasi ini dengan cara yang lebih moderat. Orang tua dan pengasuh dapat bekerja sama dengan anak-anak untuk menetapkan waktu penggunaan yang lebih sehat, serta memberi kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi lebih banyak dengan dunia nyata.

Baca Juga :  Investasi Raline Shah: Bukan Hanya Uang, Tapi Juga Kesehatan!

3. Menggunakan Alat Kontrol Orang Tua

Sebagai tambahan, orang tua dapat memanfaatkan berbagai aplikasi kontrol orang tua untuk membatasi waktu penggunaan TikTok. Ini bisa menjadi cara efektif untuk memastikan anak-anak tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di aplikasi tersebut.

4. Memperkenalkan Alternatif Positif

Selain membatasi penggunaan TikTok, penting untuk memperkenalkan remaja pada kegiatan alternatif yang lebih positif, seperti olahraga, seni, atau hobi lain yang bisa mengalihkan perhatian mereka dari layar. Kegiatan fisik juga terbukti memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental remaja, membantu mereka mengurangi kecemasan dan meningkatkan mood secara alami.

Pentingnya Pengawasan Konten

Selain membatasi waktu penggunaan aplikasi, penting juga untuk memantau jenis konten yang dikonsumsi remaja di TikTok.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa remaja yang sering melihat konten negatif, seperti kekerasan atau konten yang membicarakan masalah kesehatan mental secara berlebihan, berisiko lebih tinggi mengalami masalah mental.

Salah satu langkah yang lebih lanjut adalah dengan melakukan audit secara berkala terhadap algoritma yang digunakan oleh platform media sosial, termasuk TikTok.

Ini penting untuk memastikan bahwa konten yang ditampilkan kepada pengguna, terutama remaja, tidak memicu masalah kesehatan mental yang lebih besar.

Tag:MentalTikTok
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya Kylian Mbappé Real Valladolid 0-3 Real Madrid: Hat-trick Mbappé Bawa Los Blancos Terbang Tinggi
Berita Selanjutnya Makanan untuk Atasi Sembelit 5 Makanan untuk Atasi Sembelit, Punya Efek Laksatif Alami dan Mudah Ditemukan

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
6 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Guru SMPN 3 Depok Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Verbal

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

FB ‘Fantasi Sedarah’: Pembuat Video Anak Ditangkap!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

682f396e82cfa
Kesehatan

Jaktim Periksa Hewan Kurban Jelang Idul Adha: Layak Konsumsi?

4 minggu lalu
Cuka Apel
Kesehatan

Kapan Waktu yang Tepat Minum Cuka Apel dan Cara Mengkomsumsi dengan Benar?

10 bulan lalu
kepala bgn dadan hindayana maulanidetikcom 1748274979222 169
Kesehatan

MBG 2025: BGN Targetkan 82,9 Juta Penerima, Anggaran Naik!

4 minggu lalu
poltekesos bandung 1747749529533 169
Nasional

Poltekesos Bandung Hosts Int’l Social & Mental Health Conf

1 bulan lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.