Istilah-istilah baru seperti situationship, ghosting, dan talking stage semakin populer, khususnya di kalangan generasi muda zaman sekarang.
Salah satu istilah yang tengah ramai diperbincangkan adalah talking stage. Fase ini kerap muncul saat proses PDKT (pendekatan), namun seringkali menimbulkan kebingungan dalam hal perasaan.
Mari kita simak penjelasan mengenai apa itu talking stage dan beberapa tips agar proses pendekatan tidak terjebak terlalu lama di fase talking stage ini, dirangkum dari laman Women’s Health dan Cosmopolitan.
Memahami Apa Itu Talking Stage?
Talking stage adalah tahapan awal dalam sebuah hubungan romantis, di mana dua individu saling berkomunikasi secara intensif, namun belum ada komitmen yang sifatnya resmi atau mengikat.
Biasanya, fase ini terjadi ketika seseorang mulai merasakan ketertarikan pada orang lain dan mulai membangun percakapan secara konsisten, baik itu melalui pesan teks, panggilan telepon, ataupun pertemuan langsung.
Secara teknis, talking stage merupakan bagian dari proses PDKT, akan tetapi tidak semua PDKT berhasil melewati fase ini dengan sukses. Justru, tak sedikit orang yang merasa terjebak di dalamnya.
Perbedaan Talking Stage dengan PDKT Tradisional
PDKT pada umumnya memiliki alur yang lebih terstruktur. Seseorang menunjukkan minat, melakukan pendekatan, kemudian menyatakan perasaannya. Apabila diterima, maka hubungan pun dimulai secara resmi.
Namun, dalam talking stage, batasan antara “teman biasa” dan “calon pasangan” menjadi kurang jelas. Komunikasi yang intens tidak serta merta mengindikasikan niat untuk menjalin hubungan yang serius.
Fase ini bisa terasa menyenangkan karena adanya kedekatan emosional, namun juga bisa melelahkan karena minimnya kepastian mengenai arah hubungan yang akan dituju.
Risiko dan Tantangan dalam Talking Stage
SIphotography Seorang wanita yang sedang bingung
Berdasarkan pembahasan dari Cosmopolitan dan Women’s Health UK, beberapa risiko utama dari talking stage antara lain adalah:
Freepik / Lifestylememory Ilustrasi PDKT, topik PDKT
Tips Agar PDKT Tidak Terjebak dalam Talking Stage
1. Tetapkan Tujuan Sejak Awal
Apabila kamu memang memiliki ketertarikan yang serius, tidak ada salahnya untuk memberikan sinyal sejak awal. Hal ini akan membantu menyaring pihak-pihak yang tidak memiliki niat yang jelas.
2. Bangun Komunikasi yang Terbuka dan Jujur
Jangan ragu untuk membicarakan perasaan serta harapanmu. Kamu bisa menyampaikan, “Aku merasa nyaman saat mengobrol denganmu, tetapi aku juga ingin tahu arah yang kamu inginkan.”
3. Perhatikan Tindakan, Bukan Hanya Kata-Kata
Banyak orang yang terlihat sangat intens saat berkomunikasi melalui pesan singkat, namun kurang menunjukkan usaha nyata di dunia nyata. PDKT yang sehat idealnya disertai dengan tindakan yang konkret.
4. Berani Menetapkan Batas Waktu yang Jelas
Apabila kamu merasa sudah terlalu lama berada di talking stage tanpa adanya kejelasan, tidak ada salahnya untuk mengambil langkah mundur. Ingatlah bahwa waktu dan perasaanmu sangat berharga.