Rabu, 9 Jul 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Introducing the EsaFX Trading App, Powered by TradeSocio
7 Kriteria Tempat Les GMAT Berkualitas di Jakarta
Konflik Papua: MPR Tunggu Arahan Pemerintah Prabowo?
Pegawai Kejagung Dibacok di Depok: Motif Belum Terungkap
Job Fair Cikarang Diserbu 25 Ribu Pelamar, 3.000 Lowongan
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Gaya Hidup – Zona Aman vs. Nyaman: Tips Psikolog agar Tidak Terjebak

Gaya HidupKesehatan

Zona Aman vs. Nyaman: Tips Psikolog agar Tidak Terjebak

Nepotiz
Diperbarui pada: 24/05/2025 22:49
Oleh Nepotiz
Share
67a1b475a736e
SHARE

JAKARTA, Nepotiz – Tahukah Anda bahwa zona aman dan zona nyaman itu berbeda? Keduanya adalah konsep yang seringkali tertukar, padahal keduanya memiliki makna yang berlawanan.

Daftar Isi
1. Ciptakan Ketenangan Batin2. Hadapi Ketakutan dengan Kejujuran3. Utamakan Kata Hati

Menurut Tara de Thouars, seorang psikolog klinis, zona nyaman adalah kondisi ideal di mana seseorang merasa betah dan justru termotivasi untuk mengembangkan potensi diri.

Sebaliknya, zona aman merupakan situasi ketika seseorang enggan mencoba tantangan baru lantaran diliputi ketakutan akan kegagalan.

“Jadi, ketika kita memiliki sebuah keinginan, tetapi kemudian mengurungkan niat karena berpikir, ‘Ah, saya takut gagal,’ nah, itu yang disebut zona aman,” jelasnya dalam acara Patchtastic Day 2025 yang berlangsung di Dia.lo.gue, Jakarta Selatan, pada hari Kamis (22/5/2025).

Bagi mereka yang merasa terperangkap dalam zona aman, Tara menyarankan untuk segera beralih menuju zona nyaman yang lebih memberdayakan.

Baca Juga :  Zona Nyaman: 3 Cara Maksimalkan Potensi Diri ala Rima Melati

Berikut adalah tiga strategi yang dapat dicoba untuk keluar dari zona aman, menurut Tara.

1. Ciptakan Ketenangan Batin

Seringkali, seseorang terjebak dalam zona aman karena dihantui oleh perasaan cemas dan ketakutan yang berlebihan.

Oleh sebab itu, Tara menekankan pentingnya menenangkan diri dan menjernihkan pikiran sebagai langkah awal.

“Jika masih terasa sulit, tidak masalah untuk mengambil jeda sejenak dan fokus pada menenangkan diri,” sarannya.

Ia merekomendasikan untuk mencoba aktivitas yang bersifat menenangkan, seperti menulis jurnal, merenungkan diri, atau melakukan meditasi.

Aktivitas-aktivitas tersebut justru mampu menjernihkan pikiran dan membantu seseorang terhubung lebih dalam dengan dirinya sendiri.

“Temukan hal-hal yang membuat kita merasa nyaman, karena hal itu akan membantu menjernihkan pikiran dan membuat kita terhubung dengan diri sendiri,” ujar Tara.

Liputanku/LINTANG PRAMATYANTI Tara de Thouars, Deera Dewi, Rima Melati, dan Ira dalam acara Patchtastic Day 2025 di Dia.lo.gue, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025).

Baca Juga :  Fisika Membantu: Cara Potong Bawang Tanpa Air Mata

2. Hadapi Ketakutan dengan Kejujuran

Setelah berhasil menenangkan diri, Tara menyarankan untuk menghadapi perasaan takut yang muncul dengan jujur.

Setiap individu memiliki rasa takut yang unik. Ada yang takut akan kegagalan, ada yang takut dihakimi oleh orang lain, atau bahkan takut kehilangan sesuatu yang sudah dimiliki.

“Kenali terlebih dahulu, sebenarnya apa yang menjadi sumber ketakutan kita? Apakah itu takut gagal, takut dinilai negatif oleh orang lain, atau takut kehilangan sesuatu yang berharga?” tanyanya.

3. Utamakan Kata Hati

Tara juga memberikan saran untuk selalu mendengarkan kata hati. Cobalah untuk memahami apa yang benar-benar diinginkan dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa terpengaruh oleh opini orang lain.

“Jadi, kita perlu mendengarkan apa yang sebenarnya kita inginkan,” tegasnya.

Sebagai contoh, jika seseorang tertarik untuk mempelajari keterampilan baru yang berbeda jauh dengan pekerjaan yang sedang digelutinya, hal itu sah-sah saja asalkan bukan karena dorongan dari orang lain.

Baca Juga :  Peneliti Ungkap Scroll TikTok Lebih dari 2 Jam Sehari Bikin Kesehatan Mental Terganggu

Meskipun mungkin ada larangan dari orang-orang di sekitarnya karena dianggap tidak “sesuai jalur,” Tara mengingatkan bahwa diri kitalah yang paling memahami apa yang sebenarnya kita butuhkan.

“Sesederhana misalnya, ‘Saya ingin mencoba belajar keterampilan baru,’ lalu muncul kecemasan kalau dilarang, nah, kecemasan itu tidak perlu didengarkan,” jelasnya.

Tag:beda zona nyaman dan zona amancara keluar dari zona amanTara de Thouarsterjebak di zona amanzona amanzona aman adalahZona nyamanzona nyaman adalah
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya 682482f21b697 Sprint MotoGP Inggris: Alex Marquez Ungguli Marc Marquez
Berita Selanjutnya 6110bd4b899ed Jakarta Bangun Patung MH Thamrin Baru: Penghormatan Tokoh Betawi

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
7 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Guru SMPN 3 Depok Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Verbal

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

FB ‘Fantasi Sedarah’: Pembuat Video Anak Ditangkap!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

penggunaan tiktok
Kesehatan

Peneliti Ungkap Scroll TikTok Lebih dari 2 Jam Sehari Bikin Kesehatan Mental Terganggu

5 bulan lalu
68314f8b1493d
Gaya Hidup

Fujifilm X Half: Kamera Digital Bergaya Klasik Half-Frame

1 bulan lalu
65c5c0abc7303
Gaya Hidup

Flirting: Ciri, Psikologi, & Peran di Tahap PDKT

1 bulan lalu
66e66c0abc7a0
Gaya Hidup

Musik Lembut: Cara Redakan Cemas Hewan Peliharaan & Ternak

1 bulan lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.