Jumat, 30 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Konflik Papua: MPR Tunggu Arahan Pemerintah Prabowo?
Pegawai Kejagung Dibacok di Depok: Motif Belum Terungkap
Job Fair Cikarang Diserbu 25 Ribu Pelamar, 3.000 Lowongan
Man United vs ASEAN: Alarm Amorim Pecah Tawa!
Prabowo di KTT BIMP-EAGA, Bongbong Marcos Sambut
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Ekonomi & Bisnis – Ojol Jadi Kurir: Hindari Drama, Terjebak Bagi Hasil?

Ekonomi & BisnisTransportasi

Ojol Jadi Kurir: Hindari Drama, Terjebak Bagi Hasil?

Nepotiz
Diperbarui pada: 27/05/2025 07:48
Oleh Nepotiz
Share
SHARE

JAKARTA, Nepotiz – Di tengah kesibukan lalu lintas yang padat di kawasan Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, para pengemudi ojek online (ojol) tidak hanya berlomba untuk mengantarkan penumpang, tetapi juga mengirimkan berbagai jenis barang.

Daftar Isi
Memilih Kirim Barang Demi Ketenangan PikiranSkema Bagi Hasil yang Kurang TerbukaBerjuang di Tengah Ketidakpastian

Saat ini, banyak dari mereka yang memutuskan untuk beralih profesi menjadi kurir pengiriman barang instan dengan layanan *sameday*, dengan tujuan menghindari berbagai drama yang seringkali muncul dari interaksi dengan penumpang.

Namun, kenyamanan ini datang dengan konsekuensi berupa sistem bagi hasil yang dianggap kurang transparan dan berpotensi merugikan para mitra pengemudi.

Memilih Kirim Barang Demi Ketenangan Pikiran

Bagi Fadli (34), menjadi seorang kurir instan bukan sekadar mencari nafkah, melainkan juga upaya untuk menjaga ketenangan batinnya.

“Kalau barang *kan* tidak bisa protes. Penumpang kadang suka seenaknya mengatur rute atau marah-marah jika kita terlambat,” ungkapnya kepada Nepotiz, di sekitar Stasiun Gondangdia, pada hari Senin (26/5/2025).

Baca Juga :  IHSG Naik! Ini 10 Saham Paling Cuan di Akhir Mei 2025

Fadli bercerita bahwa dirinya telah berkecimpung selama lima tahun sebagai pengemudi ojol sekaligus kurir instan, berpindah-pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.

Pada umumnya, ia mengantarkan penumpang di pagi hari, sedangkan di siang hari ia fokus berburu orderan pengiriman barang. Dalam sehari, ia mampu mengirimkan hingga belasan paket.

Sementara itu, Siti (38), seorang ibu dengan dua anak yang tinggal di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, juga merasa lebih nyaman menjadi kurir instan dibandingkan menjadi ojol yang mengantarkan penumpang.

“Penumpang itu terkadang suka mengomel, sedikit-sedikit komplain. Kalau mengantar paket lebih fleksibel. Kita bisa mengatur rute sendiri asalkan sesuai dengan estimasi waktu yang diberikan,” jelas Siti di sekitar Stasiun Gondangdia, Senin.

Meskipun terlihat lebih tenang, menjadi seorang kurir instan tetap menghadirkan tantangan tersendiri bagi Siti. Mulai dari menaiki tangga di gedung-gedung tua tanpa lift sambil membawa barang yang berat, hingga menerjang hujan deras demi memastikan pengiriman tepat waktu.

Baca Juga :  PLTS Apung Bali: 100 kWp Pasok Listrik Bersih Nusa Dua

Skema Bagi Hasil yang Kurang Terbuka

Kenyamanan yang dirasakan saat menjadi kurir instan harus dibayar dengan pendapatan yang dirasa kurang transparan. Sistem bagi hasil antara pihak aplikator dan pengemudi seringkali menjadi permasalahan utama.

“Terkadang *customer* membayar Rp 40.000, kita hanya mendapatkan Rp 12.000. Sisanya ke mana? Ya, tentu saja ke pihak aplikator,” keluh Fadli.

Ridwan (27), seorang kurir instan *sameday* lainnya, bahkan pernah hanya menerima separuh dari tarif Rp 200.000 yang dibayarkan oleh pelanggan.

“Semua tergantung pada aplikator, jenis layanan yang dipilih, dan terkadang algoritma yang digunakan juga membingungkan,” kata Ridwan di sekitar Stasiun Gondangdia, Senin.

Tidak hanya itu, ketidaksesuaian antara data yang tertera di aplikasi dan kenyataan di lapangan juga seringkali terjadi dalam proses pengiriman barang.

“*Customer* menulis berat barang hanya 1 kilogram, tetapi ketika diambil ternyata lebih dari 2 kilogram. Akibatnya, motor saya sampai miring,” imbuh Ridwan.

Baca Juga :  Kisah Saleh: Kurir Paket Bertahan di Tengah Perubahan Status

Berjuang di Tengah Ketidakpastian

Meskipun sistem yang ada masih belum ideal, banyak pengemudi ojol yang juga berprofesi sebagai kurir instan tetap bertahan.

Pendapatan harian yang dapat mencapai Rp 200.000-Rp 300.000 menjadi harapan utama mereka, meskipun harus dibayar dengan tenaga dan waktu yang tidak sedikit.

“Saya bekerja untuk menghidupi keluarga, tetapi saya juga harus menjaga kewarasan. Jika ada cara untuk mendapatkan uang tanpa harus dimaki-maki, mengapa tidak?” ujar Fadli.

Bagi para ojol yang kini beralih menjadi kurir instan, menjaga emosi menjadi strategi penting untuk dapat bertahan.

Mengantarkan paket memang tidak selalu mudah, namun setidaknya tidak meninggalkan luka emosional seperti yang seringkali dirasakan ketika menghadapi drama dengan penumpang.

Tag:cerita kurir paketkurir instankurir paketpengemudi ojol
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya 67beee1155296 Tol Yogya-Bawen Update: Seksi 1 & Progres Terbaru!
Berita Selanjutnya 667b5ed8b7689 1 Samsat Keliling Tangerang, Depok, Bekasi: Jadwal & Pemutihan!

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

682d8fd884d05 1
Ekonomi & Bisnis

Prabowo: Stok Pangan Melimpah, Gudang Hampir Tak Muat!

1 minggu lalu
66e82f71595fc
Nasional

Ganjil Genap Jakarta Cuma 3 Hari, Catat!

4 hari lalu
pengusaha hendry lie kemeja putih muliadetikcom 169
Ekonomi & Bisnis

Korupsi Timah: Hendry Lie Dituntut 18 Tahun Penjara!

1 minggu lalu
penyidik kpk bawa sejumlah tas usai menggeledah gedung kemnaker adrialdetikcom 1747734068642 169
Nasional

Kemnaker Buka Suara Usai Kantor Digeledah KPK! Kasus Suap TKA?

1 minggu lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.