JAKARTA, Nepotiz – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), melalui unit usaha syariahnya, yakni BTN Syariah, turut serta mendukung program pemerintah dalam mewujudkan pembangunan perumahan nasional. Salah satu wujud dukungan tersebut adalah penyediaan pembiayaan kepemilikan rumah dengan prinsip-prinsip syariah.
Dalam upaya merealisasikan hal tersebut, BTN telah melaksanakan pertemuan dan diskusi dengan Islamic Development Bank (IsDB), bersama dengan perwakilan pemerintah Indonesia. Agenda utama pertemuan ini adalah menjajaki berbagai skema kemitraan inovatif yang bertujuan untuk menyediakan perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat.
Pertemuan penting ini dilangsungkan di sela-sela acara Annual Meeting IsDB 2025 yang berlangsung di Aljir, Aljazair, beberapa waktu lalu.
SHUTTERSTOCK/YURIY K Ilustrasi keuangan syariah, ekonomi syariah.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Keuangan dan Strategi BTN, Nofry Rony Poetra, menyampaikan bahwa BTN, sebagai bank yang memiliki keahlian khusus dalam pembiayaan sektor perumahan, memiliki beragam skema pembiayaan berbasis syariah yang berpotensi untuk disinergikan dengan dukungan dari IsDB.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa BTN dapat menjalin kemitraan dengan IsDB untuk melaksanakan proyek percontohan (pilot project) di beberapa wilayah yang menjadi prioritas.
“BTN memiliki unit usaha syariah, yaitu BTN Syariah, yang berperan sebagai akselerator bersama induknya dalam menyediakan pembiayaan untuk rumah bersubsidi,” ungkap Nofry dalam keterangan tertulis yang diterima Liputanku, Senin (26/5/2025).
“Berbagai akad pembiayaan syariah, seperti Musyarakah Mutanaqisah, Murabahah, dan Istishna, tersedia untuk memudahkan masyarakat dalam mewujudkan impian memiliki rumah dengan angsuran yang pasti. BTN Syariah siap untuk bekerja sama dengan IsDB maupun investor global lainnya dalam rangka mendukung program pembangunan perumahan nasional yang digagas oleh pemerintah,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden IsDB Group, Muhammad Sulaiman Al Jasser, menyambut baik komitmen dan inisiatif yang ditunjukkan oleh pemerintah Indonesia. Beliau juga menyatakan ketertarikannya untuk mempelajari lebih dalam mengenai model pembiayaan perumahan yang sedang dikembangkan di Indonesia, khususnya yang melibatkan kolaborasi antara lembaga-lembaga nasional seperti BTN dan BPKH.
Selain pertemuan dengan IsDB, di Aljir, delegasi BTN juga berkesempatan untuk bertemu dengan para delegasi dari Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD) dan Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit (ICIEC), yang juga merupakan bagian dari ISDB. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas potensi kerja sama terkait kebutuhan likuiditas untuk program pembangunan perumahan nasional.
Nofry menekankan bahwa ketersediaan likuiditas yang mencukupi dan berkelanjutan merupakan faktor krusial bagi BTN dan BTN Syariah agar dapat memberikan dukungan pembiayaan kepada sektor perumahan dalam skala yang besar.
Dengan adanya potensi dukungan pendanaan dari lembaga internasional berbasis syariah seperti ICD dan ICIEC, peluang akan semakin terbuka lebar bagi BTN Syariah untuk menarik pendanaan dari berbagai sumber lainnya, seperti penerbitan sukuk global (Islamic bonds) ataupun sekuritisasi aset berbasis syariah (Sharia Asset-Backed Securities).
Lebih lanjut, Nofry menjelaskan bahwa meskipun saat ini status BTN Syariah masih berupa unit usaha syariah (UUS), dalam waktu dekat unit ini akan bertransformasi menjadi Bank Umum Syariah (BUS) setelah memperoleh izin dari regulator, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk melakukan pemisahan (spin-off) dari induknya.
Hal ini telah diamanatkan dalam Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) Nomor 4 Tahun 2023 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2023.
Dengan menjadi BUS, BTN Syariah akan memiliki kapasitas yang lebih besar dalam menyerap pendanaan dan menyalurkannya sebagai pembiayaan untuk perumahan dengan skema syariah.
“BTN Syariah diproyeksikan untuk menjadi pemain utama di industri perbankan syariah Indonesia, berbekal keahliannya di sektor perumahan dan kontribusinya selama ini dalam mengembangkan ekosistem perumahan nasional bersama BTN,” pungkas Nofry.