Sabtu, 24 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Jakarta Bangun Patung MH Thamrin Baru: Penghormatan Tokoh Betawi
Zona Aman vs. Nyaman: Tips Psikolog agar Tidak Terjebak
Sprint MotoGP Inggris: Alex Marquez Ungguli Marc Marquez
SheInspire: Harapan Baru Warga Binaan Lapas Kerobokan
Panggung Musik Meriahkan CFD Jakarta Mulai Juni 2025
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Ekonomi & Bisnis – Rupiah Menguat Tipis, SBN Kembali Diburu Investor Asing

Ekonomi & BisnisKeuangan

Rupiah Menguat Tipis, SBN Kembali Diburu Investor Asing

Nepotiz
Diperbarui pada: 24/05/2025 17:03
Oleh Nepotiz
Share
66bdb47640af3
SHARE

JAKARTA, Liputanku – Pada hari Jumat pagi, 23 Mei 2025, nilai tukar rupiah memperlihatkan penguatan tipis terhadap mata uang dolar AS. Kondisi ini terjadi seiring dengan sentimen positif yang berasal dari kembalinya arus modal asing ke dalam pasar keuangan domestik. Selain itu, penguatan ini juga didukung oleh penurunan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) serta perbaikan sentimen global terhadap aset-aset berisiko.

Rupiah menutup perdagangan pada hari Kamis, 22 Mei 2025, dengan nilai Rp 16.325 per dolar AS. Kemudian, pada pembukaan Jumat pagi, rupiah menguat ke posisi Rp 16.300 per dolar AS. Sejalan dengan pergerakan tersebut, *yield* SBN tenor 10 tahun juga mengalami penurunan tipis, dari 6,83 persen menjadi 6,82 persen, yang mengindikasikan peningkatan permintaan terhadap obligasi pemerintah Indonesia.

"Berdasarkan data transaksi yang tercatat dari tanggal 19 hingga 22 Mei 2025, nonresiden membukukan beli neto sebesar Rp 14,73 triliun. Pembelian terbesar terjadi pada pasar SBN dengan nilai Rp14,13 triliun," jelas Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, dalam keterangan tertulis yang dikutip pada hari Sabtu (24/5/2025).

Baca Juga :  Bos Sritex Iwan Lukminto Ditahan Kejagung, Tersangka Korupsi

Pergerakan indikator global turut memengaruhi sentimen pasar. Indeks Dolar (DXY), yang menggambarkan kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia (euro, yen, pound sterling, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss), mengalami pelemahan hingga mencapai level 99,96.

Di sisi lain, imbal hasil *US Treasury Note* (UST) dengan tenor 10 tahun, yang merupakan surat utang pemerintah AS dengan tenor menengah, mengalami kenaikan ke level 4,529 persen. Hal ini menandakan bahwa tekanan dari sisi eksternal masih ada, meskipun dalam kondisi yang relatif terkendali.

Sementara itu, premi *Credit Default Swap* (CDS) Indonesia dengan tenor 5 tahun per tanggal 22 Mei 2025 tercatat sebesar 82,20 basis poin. Angka ini mengalami kenaikan terbatas dari posisi tanggal 16 Mei yang sebesar 81,56 basis poin. Hal ini mencerminkan persepsi risiko terhadap Indonesia yang relatif stabil di mata para investor global.

Baca Juga :  JTrust Bank Tunjuk Eks Wadirut BSI Jadi Komisaris Independen

Secara kumulatif, sepanjang tahun 2025 hingga tanggal 22 Mei, investor asing tercatat telah melakukan beli neto sebesar Rp 40,06 triliun di pasar SBN. Akan tetapi, mereka juga mencatatkan jual neto di pasar saham sebesar Rp 47,52 triliun, serta Rp 14,52 triliun di instrumen SRBI (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia).

Bank Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk senantiasa memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Selain itu, BI juga berkomitmen untuk mengoptimalkan bauran kebijakan dengan tujuan menjaga stabilitas dan ketahanan eksternal ekonomi nasional.

Tag:BIJakartaRamdan Denny PrakosorupiahSBN
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya 6816f511f2435 PKS Setuju Dana Parpol Naik Jadi Rp 10.000 Per Suara
Berita Selanjutnya 3320683480 Utang Baru Pemerintah Capai Rp 304 Triliun di April 2025

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

6811c8607c7ba
Nasional

DPR Godok RUU Transportasi Online: Aspirasi Ojol Didengar!

4 hari lalu
67a0535f54127
Ekonomi & Bisnis

Hashim Yakin: Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 8 Persen!

3 hari lalu
6831c810af403
Internasional

Prabowo: Indonesia-China, Ratusan Tahun Hubungan Erat

3 jam lalu
menteri ketenagakerjaan yassierli adrialdetikcom 1747742331573 169
Nasional

Suap TKA, Menaker Copot Pejabat Tersangka! KPK Usut Tuntas

4 hari lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok
Seedbacklink

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.