JAKARTA, Nepotiz – Wacana pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang akan diperluas hingga ke Tangerang Selatan (Tangsel) sebentar lagi akan menjadi kenyataan.
Saat ini, prosesnya bahkan telah mencapai tahap studi kelayakan dan berhasil memperoleh dukungan dari berbagai pihak terkait.
Menanggapi perkembangan ini, Budiarsa Sastrawinata, selaku Kepala Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu Kadin Indonesia, menyampaikan apresiasi positifnya terhadap rencana pengembangan sistem transportasi massal tersebut.
"Menurut saya, keberadaan aksesibilitas, baik itu melalui MRT maupun jalan tol, akan memberikan dampak positif. Tidak hanya untuk wilayah BSD saja, tetapi di mana pun lokasi yang memiliki aksesibilitas yang baik, pasti akan menjadi potensi untuk pengembangan daerah tersebut," ungkap Budiarsa saat dijumpai di Menara Kompas, Jakarta, pada hari Jumat (23/5/2025).
Meskipun demikian, pemimpin Ciputra Group tersebut memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai dampak potensial dari perpanjangan jalur MRT ke Tangsel terhadap proyek-proyeknya.
Menurut studi awal yang dilakukan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda), proyek ini direncanakan akan mencakup dua koridor potensial, yaitu koridor utara dan koridor selatan.
Koridor utara akan melewati rute Pondok Aren-Serpong, sementara koridor selatan akan melalui Ciputat-Pondok Cabe.
Kedua jalur ini nantinya akan terintegrasi dengan stasiun sentral yang berlokasi di Lebak Bulus, Jakarta.