Kamis, 22 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Eks Pejabat Antam Curhat: Plafon Rumah Dimakan Rayap!
Kejagung: Sritex Rugi Rp15T di 2021, Kok Masih Dikasih Kredit?
Tembok Jebol, Banjir Terjang Pasar Minggu: Pedagang Merugi!
Jakarta Light Fest 2025: Jadwal, Lokasi, & Rute KRL MRT
Tottenham vs MU: Son Ingatkan Start Positif di Final!
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Ekonomi & Bisnis – Kejagung: Sritex Rugi Rp15T di 2021, Kok Masih Dikasih Kredit?

Ekonomi & BisnisKorupsi

Kejagung: Sritex Rugi Rp15T di 2021, Kok Masih Dikasih Kredit?

Nepotiz
Diperbarui pada: 22/05/2025 06:55
Oleh Nepotiz
Share
681b8e0792cfc
SHARE

JAKARTA, Nepotiz – Kejaksaan Agung mengungkapkan bahwa kondisi finansial PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) mulai menunjukkan indikasi penurunan sejak tahun 2020-2021. Kendati demikian, lembaga perbankan tetap menyalurkan kredit kepada Sritex.

“Berdasarkan laporan keuangan PT Sri Rejeki Isman Tbk, perusahaan tersebut melaporkan kerugian yang mencapai 1,08 miliar Dolar Amerika Serikat, atau setara dengan Rp 15,65 triliun pada tahun 2021,” jelas Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung, Abdul Qohar, dalam konferensi pers yang diadakan di lobi Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta, pada hari Rabu, 21 Mei 2025.

Kerugian yang dialami Sritex pada tahun 2021 ini menjadi perhatian khusus bagi penyidik, mengingat pada tahun 2020, perusahaan tersebut masih mampu mencatatkan keuntungan sebesar Rp 1,24 triliun.

“Jadi, terdapat kejanggalan, di mana dalam satu tahun perusahaan mengalami keuntungan yang sangat signifikan, namun pada tahun berikutnya mengalami kerugian yang juga sangat signifikan,” imbuh Qohar.

Baca Juga :  Food Tray MBG Impor China Dikritik, Ini Jawab BGN!

Seperti yang kita ketahui, periode tahun 2019 hingga 2023 diwarnai dengan pandemi Covid-19 yang menyebabkan kelumpuhan aktivitas di berbagai sektor secara global.

Namun, Qohar menegaskan bahwa dalam proses pemberian kredit kepada Sritex, telah ditemukan indikasi tindak pidana korupsi, terlepas dari dampak pandemi yang terjadi.

“Yang pasti, selain dari faktor tersebut, unsur perbuatan melawan hukum telah terpenuhi. Oleh karena itu, kami menetapkan status tersangka pada hari ini,” tegas Qohar.

Salah satu poin penting yang menjadi catatan penyidik adalah total kredit bermasalah yang dimiliki Sritex hingga akhirnya dinyatakan pailit pada Oktober 2024, yang mencapai angka Rp 3,58 triliun.

Dalam perkara ini, penyidik telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka.

Mereka adalah Dicky Syahbandinata (DS), yang menjabat sebagai pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial PT Bank Pembangunan Daerah Banten dan Jawa Barat (BJB) pada tahun 2020;

Baca Juga :  Bank Raya Buyback Saham Rp 20 Miliar Demi Pekerja & Investor!

serta Zainudin Mapa (ZM), yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank DKI Jakarta pada tahun 2020.

Selain itu, Iwan Setiawan, yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Sritex, juga ditetapkan sebagai tersangka.

Sebelumnya, hingga tahun 2022, Iwan diketahui menduduki posisi Direktur Utama Sritex.

Hingga saat ini, kerugian keuangan negara yang berhasil diungkap mencapai angka Rp 692.980.592.188.

Dana tersebut berasal dari dua bank daerah, yaitu Bank Pembangunan Daerah Banten dan Jawa Barat (Bank BJB) yang memberikan kredit sebesar Rp 543.980.507.170.

Sementara itu, Bank DKI Jakarta menyalurkan kredit sebesar Rp 149.007.085.018,57.

Namun, perlu dicatat bahwa total kredit macet yang dimiliki Sritex melebihi angka kerugian keuangan negara yang telah ditetapkan, yaitu mencapai Rp 3,58 triliun.

Terdapat dua bank negara lainnya yang juga memberikan pinjaman kepada Sritex, dan saat ini pembayaran pinjaman tersebut mengalami kemacetan.

Baca Juga :  KPK Dalami Peran Robert di TPPU Eks Bupati Kukar

Dua bank tersebut adalah Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) yang memberikan kredit sebesar Rp 395.663.215.800.

Selanjutnya, terdapat pula bank sindikasi yang terdiri dari sejumlah Himpunan Bank Negara (Himbara), dengan total pinjaman mencapai Rp 2,5 triliun.

Saat ini, penyidik masih terus menyelidiki alasan pemberian kredit dari kedua bank tersebut.

Oleh karena itu, pemberian kredit dari kedua unsur ini belum dimasukkan sebagai bagian dari kerugian keuangan negara.

Atas perbuatan mereka, para tersangka dijerat dengan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 juncto pasal 18 Undang-undang nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 20 Tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Ketiga tersangka tersebut juga langsung ditahan di rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.

Tag:Abdul QoharDicky Syahbandinataindikasi korupsikasus korupsi sritexkerugian keuangankorupsi sritexkredit macetPT Sri Rejeki Isman Tbk
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya 682dcd9339b47 Tembok Jebol, Banjir Terjang Pasar Minggu: Pedagang Merugi!
Berita Selanjutnya 6825eb62a8226 1 Eks Pejabat Antam Curhat: Plafon Rumah Dimakan Rayap!

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

604f12ee77bd0
Ekonomi & Bisnis

Rahasia Miliarder: Bill Gates, Warren Buffett, & Fokus

23 jam lalu
682d2909aee6d
Ekonomi & Bisnis

Jakut Bantu Nelayan Cari Ikan: Pelatihan & Sarana Segar!

18 jam lalu
massa ojol di patung kuda bakar ban di jalan maulanidetikcom 1747735777344 169
Ekonomi & Bisnis

Demo Ojol Bakar Ban di Patung Kuda: Menhub, Kami Datang!

24 jam lalu
682d6d740bed4 1
Ekonomi & Bisnis

Pungli Ormas Bojongsari Sasar Kuli Billboard, Pedagang Resah

12 jam lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.