Kamis, 22 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Panduan Pakaian Haji 2025: Info Penting dari Tanah Suci!
SPMB Depok 2025: Jadwal Lengkap TK-SLB & Link Pendaftaran
Rupiah Cepat Tanggapi Dana Pinjol Misterius ke Pengguna
Ijazah Jokowi: Bareskrim Koordinasi dengan Polda Metro Jaya
Ricuh Ormas di Parkiran RSU Tangsel, Polisi Turun Tangan
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Ekonomi & Bisnis – Adian Usul: Hapus Biaya Layanan Transportasi Online!

Ekonomi & BisnisTransportasi

Adian Usul: Hapus Biaya Layanan Transportasi Online!

Nepotiz
Diperbarui pada: 22/05/2025 04:19
Oleh Nepotiz
Share
adian napitupulu sholihindetikcom 169
SHARE

“`html

Adian Napitupulu, seorang anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDIP, baru-baru ini menyoroti keberadaan biaya layanan serta biaya aplikasi yang dikenakan kepada pengguna dan pengemudi transportasi daring. Dalam pernyataannya, Adian mengusulkan penghapusan kedua jenis biaya tersebut dari sistem transportasi daring.

Usulan ini disampaikan saat rapat Komisi V DPR bersama sejumlah pengemudi transportasi daring di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (21/5/2025). Adian menjelaskan bahwa selain adanya potongan biaya yang melebihi 10 persen, terdapat pula potongan biaya tambahan lainnya yang perlu diperhatikan.

"Contohnya, jika pengemudi menerima order sebesar Rp 30 ribu, kemudian dikenakan potongan sebesar 30 persen, 40 persen, atau bahkan 50 persen oleh aplikator, apakah ada potongan lain selain itu? Ada. Potongan ini dikenakan kepada konsumen, dan dikenal sebagai biaya layanan serta biaya aplikasi," ungkap Adian.

Baca Juga :  Suap TKA, Menaker Copot Pejabat Tersangka! KPK Usut Tuntas

Menurut Adian, besaran biaya layanan dan biaya aplikasi ini dapat mencapai lebih dari Rp 10 ribu. Lebih lanjut, Adian menegaskan bahwa tidak ada landasan hukum yang jelas mengenai pengenaan biaya layanan dan biaya aplikasi tersebut.

"Biaya ini diambil dari konsumen, dari pemesan. Jadi, jika aplikator memperoleh Rp 10 ribu per order dari pengemudi, dan Rp 10 ribu lagi dari konsumen, jika kita kalikan dengan jumlah pengemudi dan jumlah merchant mereka yang mencapai 4,2 juta, maka mereka berpotensi mendapatkan setidaknya Rp 92 miliar per hari," jelasnya lebih lanjut.

Adian mengaku bahwa dirinya tidak memahami dasar pemotongan biaya-biaya tersebut. Menurutnya, permasalahan transportasi daring tidak hanya terbatas pada potongan biaya yang melebihi 10 persen, tetapi juga mencakup persoalan biaya layanan dan biaya aplikasi.

Baca Juga :  Pasar Mobil RI: Gaikindo Yakin Tembus 3 Juta Unit per Tahun!

"Ini bukan semata-mata tentang potongan 10 persen, tetapi juga mengenai biaya aplikasi. Secara logika, ketika pengemudi sudah membayar untuk aplikasi tersebut, berarti aplikasi ini dibayar oleh dua pihak, yaitu konsumen dan pengemudi," terangnya.

"Bagaimana sebenarnya arah perkembangan transportasi daring ini dalam 2, 3, 4, 5 tahun ke depan, sehingga ketika kita menyusun regulasi, kita dapat memiliki prediksi yang akurat?'Oh, kira-kira akan seperti ini'," sambungnya, menunjukkan harapannya akan regulasi yang lebih baik.

Adian kemudian memberikan contoh negara India, yang telah menghilangkan sistem komisi. Namun, saat ini India menerapkan sistem berlangganan aplikasi bagi pengemudi.

"Sistem langganan ini bersifat tetap, dan inilah yang akan menjadi logika hubungan antara pengemudi daring dan aplikasi di masa depan," ujarnya.

"Semua ini ada, biaya layanan dan biaya aplikasi. Biaya ini langsung masuk ke aplikator sebesar Rp 12 ribu, Rp 10 ribu, dan yang lebih memprihatinkan adalah biaya ini tidak memiliki dasar hukum sama sekali," lanjutnya dengan nada prihatin.

Baca Juga :  Marsinah Pahlawan? Prabowo Setuju, Mensos: Belum Tahun Ini

Oleh karena itu, Adian mengusulkan agar biaya layanan dan biaya aplikasi segera dihapuskan. Ia berpendapat bahwa praktik yang diterapkan di negara lain tidak dapat serta merta dijadikan dasar hukum di Indonesia.

"Ini sudah berlangsung bertahun-tahun, dan ini aneh. Menurut saya, kita seolah hidup bernegara tanpa negara. Jadi, poin selanjutnya adalah saya meminta agar biaya ini dicabut, tidak boleh ada biaya layanan dan biaya jasa aplikasi," pungkasnya.

“`

Tag:adian napitupuluindiakomisi v dprkomisi v dpr fraksi pdipkompleks parlemenojolsenayantransportasi online
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya tottenham hotspur vs manchester united 169 Final Liga Europa: MU Unggulan, Tottenham Momok!
Berita Selanjutnya 67c9542c404dc Kejagung Ungkap Utang Sritex Rp 3,5 Triliun, Ini Rinciannya!

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

093812800 1747821037 WhatsApp Image 2025 05 21 at 16.41.19
Ekonomi & Bisnis

Cek Bansos BPNT 2025 via HP: Panduan Mudah & Cepat!

16 jam lalu
66bf7e4ec85a4
Ekonomi & Bisnis

Bank Raya Buyback Saham Rp 20 Miliar Demi Pekerja & Investor!

18 jam lalu
menteri ketenagakerjaan yassierli adrialdetikcom 1747742331573 169
Nasional

Suap TKA, Menaker Copot Pejabat Tersangka! KPK Usut Tuntas

2 hari lalu
Ilustrasi Akuisisi Bisnis
Ekonomi & Bisnis

Mau Akuisisi Bisnis? Ini 5 Tips dan Strategi Terbaik

4 bulan lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.