Kamis, 22 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Motivasi Son Heung-min di Final Europa: Buktikan Terbaik!
Liga 1: Persib Mendominasi Nominasi Best of The Season!
Tembok Gudang SDA Jaksel Jebol Diterjang Hujan Deras, Viral!
Media China Cemas Selisih Gol Lawan Timnas Indonesia
PBVSI Panggil 16 Pemain Voli Putra untuk SEA V League 2025
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Ekonomi & Bisnis – Sritex Kebobolan Kredit Macet dari Bank DKI & BJB?

Ekonomi & BisnisKorupsi

Sritex Kebobolan Kredit Macet dari Bank DKI & BJB?

Nepotiz
Diperbarui pada: 22/05/2025 01:00
Oleh Nepotiz
Share
682dfa9b3a339
SHARE

JAKARTA, Nepotiz – Sebuah kabar kurang sedap datang dari Kejaksaan Agung (Kejagung), teman-teman. Mereka menemukan bahwa Bank Pembangunan Daerah Banten dan Jawa Barat (BJB), serta Bank DKI Jakarta, ternyata memberikan fasilitas kredit kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) padahal, menurut penelusuran, Sritex sebenarnya tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Bapak Abdul Qohar, menjelaskan bahwa BJB dan Bank DKI tetap saja menyetujui pemberian kredit kepada Sritex. Bayangkan, Sritex bahkan sudah dinilai memiliki risiko gagal bayar yang cukup tinggi!

“Informasinya, PT Sri Rejeki Isman Tbk hanya memperoleh predikat BB- atau, sederhananya, memiliki risiko gagal bayar yang lebih tinggi,” ungkap Bapak Qohar dalam konferensi pers yang diadakan di kantor Jampidsus Kejagung, Jakarta, pada hari Rabu (21/5/2025).

Baca Juga :  Bos Sritex Tersangka, Kredit Macet Rp 3,5 T, Negara Rugi Rp 692 M

“Padahal, idealnya, pemberian kredit tanpa jaminan itu hanya boleh diberikan kepada perusahaan atau debitur yang memiliki peringkat A,” lanjut beliau, seakan menekankan betapa janggalnya situasi ini.

Bapak Qohar merinci, BJB menyalurkan kredit sebesar Rp 543.980.507.170, sementara Bank DKI Jakarta memberikan kredit senilai Rp 149.007.085.018,57. Jumlah yang tidak sedikit, ya?

Pemberian kredit dari kedua bank milik pemerintah daerah ini kemudian ditetapkan sebagai kerugian keuangan negara dengan total nilai yang fantastis, mencapai Rp 692.980.592.188.

Usut punya usut, kredit dari BJB dan Bank DKI tersebut macet, dan aset Sritex ternyata tidak mencukupi untuk menutupi kerugian negara. Nilainya lebih kecil dari total pinjaman yang diberikan.

Selain itu, aset-aset yang dimiliki Sritex juga tidak dijadikan jaminan dalam proses pemberian kredit tersebut. Wah, semakin rumit saja, ya?

Baca Juga :  Eks Dirut Sritex Diduga Selewengkan Kredit Bank untuk Bayar Utang

Kredit tersebut tak kunjung dilunasi, sampai akhirnya Sritex dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Niaga Semarang. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa pemberian kredit ini telah menyebabkan kerugian negara.

“Akibat adanya pemberian kredit secara melawan hukum yang dilakukan oleh Bank Jabar Banten dan Bank DKI Jakarta terhadap Sritex, negara mengalami kerugian sebesar Rp 692.980.592.188,” tegas Bapak Qohar.

Meskipun demikian, total kredit macet yang membelit Sritex nilainya mencapai Rp 3,58 triliun. Jauh lebih besar dari angka kerugian keuangan negara yang sudah diidentifikasi oleh Kejagung. Angka yang bikin geleng-geleng kepala.

Bapak Qohar menambahkan, Sritex juga memperoleh pinjaman dari Bank Jateng sebesar Rp 395 miliar dan Himpunan Bank Negara (Himbara) dengan total mencapai Rp 2,5 triliun.

Saat ini, tim penyidik masih terus mendalami alasan pemberian kredit dari kedua bank ini sehingga belum bisa dimasukkan sebagai kerugian keuangan negara. Semoga saja semuanya cepat terungkap, ya.

Baca Juga :  Apartemen Rp 37 Miliar Laris di Jakarta? Kok Bisa?!

Dalam perkara yang cukup menghebohkan ini, Kejagung telah menetapkan Komisaris Utama sekaligus mantan Direktur Utama Sritex, Bapak Iwan Setiawan Lukminto, mantan Direktur Utama Bank DKI, Bapak Zainuddin Mapa, dan mantan pimpinan Divisi Korporasi dan Komersial Bank BJB, Bapak Dicky Syahbandinata, sebagai tersangka. Kasus yang melibatkan banyak pihak.

Mereka disangka melanggar Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Pasal yang cukup berat konsekuensinya.

Ketiga tersangka juga langsung ditahan di rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan. Semoga proses hukum berjalan dengan adil dan transparan.

Tag:Bank BJBBank DKI JakartaDicky Syahbandinatakasus korupsi sritexkorupsi kreditkorupsi kredit sritexsritextersangka korupsi sritex
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya mobil dinas pemkab bogor ditilang di cawang jaktim 1747806116051 169 1 Mobil Dinas Bogor Kena Tilang Pelat Bodong, Siap Ditarik!
Berita Selanjutnya 682d868c127f1 Tor-tor Sigale-gale Samosir: Harga & Pengalaman Seru!

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

67c9542c404dc
Ekonomi & Bisnis

Kejagung Ungkap Utang Sritex Rp 3,5 Triliun, Ini Rinciannya!

5 jam lalu
gubernur banten andra soni mengaku kecewa soal pengusaha kadin cilegon minta proyek rp 5 triliun tanpa tender di proyek pt cha 1747212122498 169
Ekonomi & Bisnis

Banten Petakan 3.000 Km Jalan Rusak: Bang Andra Bergerak!

23 jam lalu
040323800 1745841824 IMG 20250428 WA0075
Ekonomi & Bisnis

Daewoo Lirik Investasi Migas RI, Prabowo Beri Lampu Hijau

2 jam lalu
bos badan gizi buka suara di dpr soal masalah keracunan mbg 1747821292391 169
Ekonomi & Bisnis

Food Tray MBG Impor China Dikritik, Ini Jawab BGN!

4 jam lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.