Kamis, 22 Mei 2025
Nepotiz Nepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Breaking News :
Kejagung: Lahan Sitaan Jadi Andalan Ketahanan Pangan Nasional
Indonesia Ungguli Kosta Rika di Piala Dunia Minifootball!
DBL All-Star 2025: Indonesia Siap di Chicago!
Embung Pasar Minggu Dikeruk Usai Tembok Jebol Akibat Hujan
Suap Harun Masiku: Saeful Akui Skenario Dibikin Bareng Donny
Font ResizerAa
NepotizNepotiz
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Teknologi
Search
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita
Follow US
© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.

Home – Ekonomi & Bisnis – Lo Kheng Hong Koleksi PGAS: Saatnya Investor Ritel Ikut?

Ekonomi & BisnisEnergi & Sumber Daya

Lo Kheng Hong Koleksi PGAS: Saatnya Investor Ritel Ikut?

Nepotiz
Diperbarui pada: 21/05/2025 23:38
Oleh Nepotiz
Share
669a28921a448
SHARE

JAKARTA, Nepotiz – Nama besar Lo Kheng Hong, seorang investor kawakan, kembali mencuri perhatian. Kali ini, ia diketahui menjadi salah satu pemegang saham blue chip PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), atau yang lebih dikenal dengan PGN.

Pertanyaan yang kemudian muncul, perlukah para investor ritel mengikuti jejak sang maestro investasi ini?

Patut diketahui, saham PGAS merupakan bagian dari jajaran saham bergengsi yang tergabung dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham-saham LQ45 ini, yang terdiri dari 45 emiten, memiliki nilai kapitalisasi pasar yang fantastis, mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah, yang secara umum diidentikkan dengan saham blue chip.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Administrasi Efek dan dipublikasikan dalam keterbukaan informasi BEI, total pemegang saham publik atau free float PGAS mencapai angka 43,01 persen per tanggal 8 Mei 2025.

Dari angka tersebut, investor perorangan Indonesia secara kumulatif memegang 9,29 persen saham PGAS. Sementara itu, dana pensiun menguasai 5,04 persen, kelompok asuransi 2,49 persen, reksadana 2,20 persen, dan sisanya tersebar di antara berbagai kelompok investor lainnya.

Baca Juga :  Banyuwangi Genjot City Branding, ASN Dapat Suntikan Ilmu!

Tak hanya itu, deretan nama-nama terkemuka, baik dari dalam maupun luar negeri, juga tercatat turut mengoleksi saham PGAS. Merujuk pada laporan keuangan tahun 2024, BPJS Ketenagakerjaan tercatat memiliki 4,6 persen saham PGAS.

Selain itu, Panin Sekuritas memegang 1,91 persen, Vanguard sebesar 1,69 persen, Petronas 1,27 persen. Kemudian, investor kawakan Lo Kheng Hong tercatat memiliki 1,09 persen saham PGAS, posisinya berada di atas Sucorinvest yang memiliki 0,85 persen dan Blackrock dengan 0,81 persen.

Rekomendasi saham PGAS

Nafan Aji Gusta, seorang Senior Market Analyst dari Mirae Asset Sekuritas, mengamati bahwa komposisi pemegang saham yang semakin beragam ini mengindikasikan adanya peningkatan minat dari kalangan investor.

“Mungkin para investor juga mempertimbangkan dinamika prospek jangka panjang PGAS, yang pada dasarnya masih sangat prospektif, terutama dalam memenuhi kebutuhan gas bumi domestik,” ungkap Nafan pada hari Selasa (20/5/2025).

Baca Juga :  Fintech Indonesia Bersinar di ASEAN Fintech Awards 2025

Menurut pandangannya, PGAS memegang peranan vital dalam pemenuhan kebutuhan gas bumi di dalam negeri. Salah satu contohnya adalah penyaluran gas melalui pipa, yang pada akhirnya menciptakan berbagai produk turunan baru.

“Namun, di sisi lain, tantangan yang dihadapi PGAS berasal dari belum seimbangnya antara pasokan gas pipa dengan permintaan, yang disebabkan oleh kelangkaan dari sejumlah sumber di hulu,” jelas Nafan lebih lanjut.

Nafan memproyeksikan target harga saham PGAS berada di kisaran Rp 2.210 per saham, dengan support di level Rp 1.610 dan Rp 1.565. Hingga penutupan perdagangan pada hari Rabu (21/5/2025), saham PGAS berada di level Rp 1.745.

Pengamat Pasar Modal, Hendra Wardana, menambahkan bahwa semakin beragamnya investor PGAS menjadi sinyal kuat bahwa baik investor ritel maupun institusi melihat prospek jangka panjang PGAS sangat menjanjikan.

Baca Juga :  Petr Kellner Jr Jual Saham PPF, Bagaimana Dampak terhadap Bisnis PPF Group?

Salah satu daya tarik utama PGAS, menurut Hendra, adalah faktor dividen, dengan yield dividen saat ini yang berpotensi berada di kisaran 10 persen. Hendra menyebutkan bahwa hal ini menjadikan PGAS sebagai emiten dengan imbal hasil dividen tertinggi. (Reporter: Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto)

Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di Kontan.co.id dengan judul Lo Kheng Hong Koleksi Saham Blue Chip Ini, Investor Receh Harus Beli atau Jual?

Disclaimer: Artikel ini bukanlah ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Nepotiz tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.

Tag:Investor ritelLo Kheng HongPGASPGNrekomendasi saham
Share Berita Ini
Facebook Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Threads
Berita Sebelumnya rektor uin mataram masnun tahir foto ahmad viqidetikbali 1747812603919 169 UIN Mataram Investigasi Dosen Terduga Lecehkan Mahasiswi
Berita Selanjutnya 682daed420efc Kasus Judol Komdigi: Zulkarnaen Serahkan Diri ke Polisi!

Paling Populer

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream
Teknologi

Cara Download Video di Luluvdo atau Lulustream Lewat HP dan PC!

Nepotiz
Oleh Nepotiz
5 bulan lalu

Cara Mempercepat Download Terabox di Android, iOS dan PC

Oleh Nepotiz

Cara Download Video PoopHD Lewat HP dan PC, Tanpa Aplikasi Tambahan!

Oleh Nepotiz

20 Karakter Mana yang Tidak Bisa Mengisi HP ke Teman di Mobile Legends? Ini Dia Listnya

Oleh Nepotiz

100% Work! Ini Cara Download Video Luluvdo Tanpa Aplikasi

Oleh Nepotiz

Kapan Tanggal Rilis Alita: Battle Angel 2? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Oleh Nepotiz

Tips dan Cara Efektif Mempercepat Putaran Pulley dengan Mudah

Oleh Nepotiz

Kapan Saya Menikah Menurut Tanggal Lahir? Pakai 2 Metode Ini Untuk Prediksi

Oleh Nepotiz

Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Kuota Utama Axis Tanpa Ribet!

Oleh Nepotiz

Apakah Jurusan Pendidikan Biologi Itu Susah? Jangan Ciut Dulu!

Oleh Nepotiz

Berita Menarik Lainnya

presiden prabowo subianto membicarakan teladan tokoh tokoh islam yang perlu menjadi sumber inspirasi bagi negara negara islam 1747235896876 169
Energi & Sumber Daya

Prabowo Buka Konvensi IPA 2025 di ICE BSD: Dukung Energi!

23 jam lalu
ketum partai golkar bahlil lahadalia hadir dalam acara munas ke xii organisasi sayap partai golkar sentral organisasi karyawan 1747747820967 169
Nasional

Bahlil ‘Goda’ Misbakhun Jadi Calon Kuat Ketum SOKSI

2 hari lalu
682dcd9339b47
Bencana

Tembok Jebol, Banjir Terjang Pasar Minggu: Pedagang Merugi!

16 jam lalu
konferensi pers kejagung soal penangkapan bos sritex rabu 2152025 1747836916421 169
Ekonomi & Bisnis

Kredit Sritex: Negara Rugi Rp 692 Miliar, Ini Kata Kejagung

8 jam lalu
Nepotiz Nepotiz

Tentang Kami


Nepotiz – Truth Behind The Ties merupakan platform yang menyajikan berita terkini, liputan real-time, informasi terbaru dari seluruh penjuru dunia.
Link Navigasi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Iklan dan Promosi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Media Sosial
Facebook X-twitter Instagram Threads Tiktok

© 2024 Nepotiz – Truth Behind The Ties. All Rights Reserved.