“`html
Istana Negara, Jakarta, menjadi saksi bisu pertemuan penting saat Presiden Prabowo Subianto memanggil Letjen Djaka Budi Utama dan Bimo Wijayanto. Sebuah kehormatan, rasanya, bisa berada di sana. Kabarnya, dua tokoh ini digadang-gadang sebagai calon kuat untuk menduduki posisi Dirjen Bea Cukai dan Pajak di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pertanyaan yang menggelitik, tentu saja, adalah: apa gerangan yang mereka bicarakan?
Dengan nada lugas, Bimo mengonfirmasi bahwa dirinya dan Letjen Djaka Budi memang mendapatkan amanah untuk mengisi jabatan strategis di Kemenkeu. Kehadiran mereka di Istana adalah untuk menyerap langsung arahan dari Presiden Prabowo terkait penataan sistem perpajakan di Indonesia. Sebuah tugas besar menanti!
“Hari ini, sebuah kehormatan bagi saya dan Pak Letjen Jaka Budi Utama untuk menghadap Bapak Presiden. Beliau menyampaikan banyak sekali arahan. Beliau menekankan komitmennya yang kuat untuk membenahi sistem perpajakan Indonesia agar lebih akuntabel, berintegritas tinggi, dan independen. Tujuannya jelas, untuk mengamankan program-program nasional beliau, terutama dari sisi penerimaan negara. Sesuai arahan Menteri Keuangan nanti, saya akan bergabung dengan Kementerian Keuangan, begitu pula dengan Letjen Djaka,” ungkap Bimo kepada para pewarta dengan semangat, pada hari Selasa (20/5/2025).
Sebagai informasi tambahan, Letjen Djaka Budi Utama saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama BIN, sebuah posisi penting. Sementara Bimo Wijayanto, sebelumnya, pernah menjadi tenaga ahli di Kantor Staf Presiden dan juga asisten deputi investasi strategis di Kementerian Marves. Pengalaman yang kaya, bukan?
Meski belum bersedia membuka semua kartu, Bimo memberikan sedikit bocoran bahwa dirinya belum bisa merinci tugas spesifik yang akan diemban di Kemenkeu. Namun, desas-desus yang beredar kencang menyebutkan bahwa Bimo akan didapuk menjadi Dirjen Pajak, sementara Letjen Djaka Budi akan mengemban amanah sebagai Dirjen Bea Cukai. Kita tunggu saja kepastiannya!
“Saya belum bisa menyampaikan secara detail kepada publik. Saya perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan Ibu Menteri Keuangan. Tetapi memang, ada beberapa poin penting yang ditekankan oleh Bapak Presiden untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan demi meningkatkan martabat Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai. Tujuannya agar kedua lembaga ini semakin kuat dalam mengamankan penerimaan negara,” jelasnya dengan nada penuh harapan.
Kapan dirinya dan Letjen Djaka Budi Utama akan dilantik? Bimo mengaku belum mendapatkan informasi pasti. Ia memilih untuk menunggu pengumuman resmi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sebuah penantian yang penuh rasa penasaran!
“Pengumuman resminya, sabar saja ya, akan disampaikan langsung oleh Kementerian Keuangan,” pungkasnya dengan senyum.
“`